Memutuskan untuk rutin berolahraga adalah hal yang baik. Namun, jangan lupa untuk memulainya dengan pemanasan. Lantas sebenarnya seberapa penting pemanasan itu?
Saat Anda rutin berolah raga, banyak sekali manfaat yang didapat. Baik dari turunnya berat badan, semakin kuatnya otot dan tulang, hingga lancarnya sistem kardiovaskular.
Beberapa latihan awal dapat menyakitkan apabila Anda mengabaikan langkah kecil yang penting sebelum berolah raga, yakni pemanasan. Sepenting itukah pemanasan sebelum berolah raga?
Jawabannya ya! Tujuan utama dari pemanasan adalah mempersiapkan seluruh tubuh Anda baik sistem kardiovaskular, sendi-sendi hingga otot-otot sebelum tubuh bekerja keras.
Layaknya mesin mobil yang dipanaskan, pemanasan sebelum berolah raga berfungsi juga untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga meningkatkan kadar oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu pemanasan juga mengurangi resiko cedera selama berolah raga. Karena tanpa melakukan pemanasan sendi-sendi dan otot-otot kerap kaget sehingga menimbulkan cidera. Bahkan pemanasan juga dapat meningkatkan kinerja selama program latihan Anda.
Minggu, November 29, 2009
Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Bunn, yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi ini untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya, Nansy Saslow, juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa AIDS") - sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan kesehatan yang disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS Lifeline" memperoleh Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal, dan Emmy Nasional pertama yang pernah diberikan kepada sebuah stasiun lokal di AS.
Pada 18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh penghargaan "Presidential Citation for Private Sector Initiatives", yang diserahkan oleh Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian diminta oleh Dr. Mann, atas nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun dari tugas-tugas pelaporannya untuk bergabung dengan Dr. Mann (seorang epidemolog untuk Pusat Pengendalian Penyakit) dan membantu untuk menciptakan Program AIDS Global. Bunn menerimanya dan diangkat sebagai Petugas Informasi Umum pertama untuk Pgoram AIDS Global. Bersama-sama dengan Netter, ia menciptakan, merancang, dan mengimplementasikan peringatan Hari AIDS Sednia pertama - kini inisiatif kesadaran dan pencegahan penyakit yang paling lama berlangsung dalam jenisnya dalam sejarah kesehatan masyarakat.)
Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996, dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Bukannya memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Bunn, yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi ini untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya, Nansy Saslow, juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa AIDS") - sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan kesehatan yang disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS Lifeline" memperoleh Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal, dan Emmy Nasional pertama yang pernah diberikan kepada sebuah stasiun lokal di AS.
Pada 18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh penghargaan "Presidential Citation for Private Sector Initiatives", yang diserahkan oleh Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian diminta oleh Dr. Mann, atas nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun dari tugas-tugas pelaporannya untuk bergabung dengan Dr. Mann (seorang epidemolog untuk Pusat Pengendalian Penyakit) dan membantu untuk menciptakan Program AIDS Global. Bunn menerimanya dan diangkat sebagai Petugas Informasi Umum pertama untuk Pgoram AIDS Global. Bersama-sama dengan Netter, ia menciptakan, merancang, dan mengimplementasikan peringatan Hari AIDS Sednia pertama - kini inisiatif kesadaran dan pencegahan penyakit yang paling lama berlangsung dalam jenisnya dalam sejarah kesehatan masyarakat.)
Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996, dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Bukannya memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
Rabu, November 25, 2009
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa - (Hymne Guru)
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan pembangun insan cendikia
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan pembangun insan cendikia
Selamat Hari Guru 25 Nopember
Minggu, November 22, 2009
Mana yang benar olahraga dulu atau makan dulu?
Menurut pakar kesehatan, perilaku yang benar adalah olahraga dulu. Tapi bukan berarti seseorang boleh berolahraga tanpa mengonsumsi makanan apapaun, karena nantinya orang tersebut tidak memiliki energi untuk berolahraga namun bukan dalam bentuk makanan berat.
Kenapa setelah makan tidak boleh langsung olahraga?
Karena setelah seseorang mengonsumsi makanan yang berat, secara otomatis darah akan mengalir ke bagian perut. Sementara itu di dalam perut sedang terjadi penyerapan nutrisi dari makanan yang sudah dikonsumsi. Tubuh juga sedang membuang sisa-sisa makanan ke bagian tubuh tertentu dan menyalurkan oksige ke seluruh tubuh.
Beberapa orang merasakan kram jika berolahraga setelah makan disebabkan oleh perut yang masih penuh oleh makanan dipaksa untuk menarik ligamen (ikatan sendi). Selain itu juga menimbulkan perasaan tidak nyaman di perut dan pada beberapa orang bisa menyebabkan muntah-muntah.
Seperti dikutip dari Yourtotalhealth, Sabtu (20/11/2009), berapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sebelum melakukan olahraga tergantung dari apa yang dikonsumsinya.
Biasanya dibutuhkan waktu antara 30 menit hingga 2 jam baru bisa berolahraga. Tapi jika mengonsumsi makanan yang lebih berat maka waktu menunggunya pun lebih lama. Namun jika hanya mengonsumsi makanan ringan atau beberapa biskuit rendah lemak, tidak memerlukan waktu yang lama untuk berolahraga.
Makanan apa yang bisa dikonsumsi sebelum berolahraga?
Makanan yang baik dikonsumsi sebelum olahraga tergantung dari kapan waktu berolahraganya.
Jika berolahraga di pagi hari bisa mengonsumsi buah, jus atau air putih yang cukup. Jika berolahraga di pertengahan pagi dan sarapan karbohidrat tinggi maka sudah cukup untuk memberikan energi. Tapi jika olahraga sebelum makan siang cukup makan makanan ringan saja dan untuk olahraga sore hari bisa konsumsi yogurt atau kue kering.
Tapi ini merupakan pedoman umum untuk siapapun yang tidak memiliki masalah dengan sistem pencernaan ataupun kesehatannya. Seseorang harus mencari tahu makanan apa yang tidak mengganggu kesehatan tubuhnya.
Jika ingin mendapatkan manfaat dari olahraga seutuhnya, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berat sesaat sebelum olahraga dan konsumsi air yang cukup untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Kenapa setelah makan tidak boleh langsung olahraga?
Karena setelah seseorang mengonsumsi makanan yang berat, secara otomatis darah akan mengalir ke bagian perut. Sementara itu di dalam perut sedang terjadi penyerapan nutrisi dari makanan yang sudah dikonsumsi. Tubuh juga sedang membuang sisa-sisa makanan ke bagian tubuh tertentu dan menyalurkan oksige ke seluruh tubuh.
Beberapa orang merasakan kram jika berolahraga setelah makan disebabkan oleh perut yang masih penuh oleh makanan dipaksa untuk menarik ligamen (ikatan sendi). Selain itu juga menimbulkan perasaan tidak nyaman di perut dan pada beberapa orang bisa menyebabkan muntah-muntah.
Seperti dikutip dari Yourtotalhealth, Sabtu (20/11/2009), berapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sebelum melakukan olahraga tergantung dari apa yang dikonsumsinya.
Biasanya dibutuhkan waktu antara 30 menit hingga 2 jam baru bisa berolahraga. Tapi jika mengonsumsi makanan yang lebih berat maka waktu menunggunya pun lebih lama. Namun jika hanya mengonsumsi makanan ringan atau beberapa biskuit rendah lemak, tidak memerlukan waktu yang lama untuk berolahraga.
Makanan apa yang bisa dikonsumsi sebelum berolahraga?
Makanan yang baik dikonsumsi sebelum olahraga tergantung dari kapan waktu berolahraganya.
Jika berolahraga di pagi hari bisa mengonsumsi buah, jus atau air putih yang cukup. Jika berolahraga di pertengahan pagi dan sarapan karbohidrat tinggi maka sudah cukup untuk memberikan energi. Tapi jika olahraga sebelum makan siang cukup makan makanan ringan saja dan untuk olahraga sore hari bisa konsumsi yogurt atau kue kering.
Tapi ini merupakan pedoman umum untuk siapapun yang tidak memiliki masalah dengan sistem pencernaan ataupun kesehatannya. Seseorang harus mencari tahu makanan apa yang tidak mengganggu kesehatan tubuhnya.
Jika ingin mendapatkan manfaat dari olahraga seutuhnya, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berat sesaat sebelum olahraga dan konsumsi air yang cukup untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Rabu, November 18, 2009
Taufiq Ismail
Taufiq Ismail (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935; umur 74 tahun) ialah seorang sastrawan Indonesia.
Dilahirkan di Bukittinggi dan dibesarkan di Pekalongan, ia tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada 1963 tapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.
Semasa kuliah aktif sebgai Ketua Senat Mahasiswa FKHP-UI (1960-1961) dan WaKa Dewan Mahasiswa UI (1961-1962).
Di Bogor pernah jadi guru di SKP Pamekar dan SMA Regina Pacis, juga mengajar di IPB. Karena menandatangani Manifesto Kebudayaan, gagal melanjutkan studi manajemen peternakan di Florida (1964) dan dipecat sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor. Ia menulis di berbagai media, jadi wartawan, salah seorang pendiri Horison (1966), ikut mendirikan DKJ dan jadi pimpinannya, Pj. Direktur TIM, Rektor LPKJ dan Manajer Hubungan Luar Unilever. Penerima beasiswa AFS International Scholarship, sejak 1958 aktif di AFS Indonesia, menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Antarbudaya, penyelenggara pertukaran pelajar antarbangsa yang selama 41 tahun (sejak 1957) telah mengirim 1700 siswa ke 15 negara dan menerima 1600 siswa asing di sini. Taufiq terpilih menjadi anggota Board of Trustees AFSIS di New York, 1974-1976.
Pengkategoriannya sebagai penyair Angkatan '66 oleh Hans Bague Jassin merisaukannya, misalnya dia puas diri lantas proses penulisannya macet. Ia menulis buku kumpulan puisi, seperti Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Tirani, Benteng, Buku Tamu Musim Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Kenalkan, Saya Hewan, Puisi-puisi Langit, Prahara Budaya:Kilas Balik Ofensif Lekra/PKI dkk, Ketika Kata Ketika Warna, Seulawah-Antologi Sastra Aceh, dan lain-lain.
Banyak puisinya dinyanyikan Himpunan Musik Bimbo, pimpinan Samsudin Hardjakusumah, atau sebaliknya ia menulis lirik buat mereka dalam kerja sama. Iapun menulis lirik buat Chrisye, Yan Antono (dinyanyikan Ahmad Albar) dan Ucok Harahap. Menurutnya kerja sama semacam ini penting agar jangkauan publik puisi lebih luas.
Taufiq sering membaca puisi di depan umum. Di luar negeri, ia telah baca puisi di berbagai festival dan acara sastra di 24 kota Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Baginya, puisi baru ‘memperoleh tubuh yang lengkap’ jika setelah ditulis, dibaca di depan orang. Pada April 1993 ia membaca puisi tentang Syekh Yusuf dan Tuan Guru, para pejuang yang dibuang VOC ke Afrika Selatan tiga abad sebelumnya, di 3 tempat di Cape Town (1993), saat apartheid baru dibongkar. Pada Agustus 1994 membaca puisi tentang Laksamana Cheng Ho di masjid kampung kelahiran penjelajah samudra legendaris itu di Yunan, RRC, yang dibacakan juga terjemahan Mandarinnya oleh Chan Maw Yoh.
Bosan dengan kecenderungan puisi Indonesia yang terlalu serius, di awal 1970-an menggarap humor dalam puisinya. Sentuhan humor terasa terutama dalam puisi berkabar atau narasinya. Mungkin dalam hal ini tiada teman baginya di Indonesia. Antologi puisinya berjudul Rendez-Vous diterbitkan di Rusia dalam terjemahan Victor Pogadaev dan dengan ilustrasi oleh Aris Aziz dari Malaysia(Rendez-Vous. Puisi Pilihan Taufiq Ismail. Moskow: Humanitary, 2004.)
Taufiq Ismail mendapat Anugerah Seni dari Pemerintah (1970), Cultural Visit Award Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994), Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994). Dua kali ia menjadi penyair tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), lalu pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993).
Dilahirkan di Bukittinggi dan dibesarkan di Pekalongan, ia tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada 1963 tapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.
Semasa kuliah aktif sebgai Ketua Senat Mahasiswa FKHP-UI (1960-1961) dan WaKa Dewan Mahasiswa UI (1961-1962).
Di Bogor pernah jadi guru di SKP Pamekar dan SMA Regina Pacis, juga mengajar di IPB. Karena menandatangani Manifesto Kebudayaan, gagal melanjutkan studi manajemen peternakan di Florida (1964) dan dipecat sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor. Ia menulis di berbagai media, jadi wartawan, salah seorang pendiri Horison (1966), ikut mendirikan DKJ dan jadi pimpinannya, Pj. Direktur TIM, Rektor LPKJ dan Manajer Hubungan Luar Unilever. Penerima beasiswa AFS International Scholarship, sejak 1958 aktif di AFS Indonesia, menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Antarbudaya, penyelenggara pertukaran pelajar antarbangsa yang selama 41 tahun (sejak 1957) telah mengirim 1700 siswa ke 15 negara dan menerima 1600 siswa asing di sini. Taufiq terpilih menjadi anggota Board of Trustees AFSIS di New York, 1974-1976.
Pengkategoriannya sebagai penyair Angkatan '66 oleh Hans Bague Jassin merisaukannya, misalnya dia puas diri lantas proses penulisannya macet. Ia menulis buku kumpulan puisi, seperti Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Tirani, Benteng, Buku Tamu Musim Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Kenalkan, Saya Hewan, Puisi-puisi Langit, Prahara Budaya:Kilas Balik Ofensif Lekra/PKI dkk, Ketika Kata Ketika Warna, Seulawah-Antologi Sastra Aceh, dan lain-lain.
Banyak puisinya dinyanyikan Himpunan Musik Bimbo, pimpinan Samsudin Hardjakusumah, atau sebaliknya ia menulis lirik buat mereka dalam kerja sama. Iapun menulis lirik buat Chrisye, Yan Antono (dinyanyikan Ahmad Albar) dan Ucok Harahap. Menurutnya kerja sama semacam ini penting agar jangkauan publik puisi lebih luas.
Taufiq sering membaca puisi di depan umum. Di luar negeri, ia telah baca puisi di berbagai festival dan acara sastra di 24 kota Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Baginya, puisi baru ‘memperoleh tubuh yang lengkap’ jika setelah ditulis, dibaca di depan orang. Pada April 1993 ia membaca puisi tentang Syekh Yusuf dan Tuan Guru, para pejuang yang dibuang VOC ke Afrika Selatan tiga abad sebelumnya, di 3 tempat di Cape Town (1993), saat apartheid baru dibongkar. Pada Agustus 1994 membaca puisi tentang Laksamana Cheng Ho di masjid kampung kelahiran penjelajah samudra legendaris itu di Yunan, RRC, yang dibacakan juga terjemahan Mandarinnya oleh Chan Maw Yoh.
Bosan dengan kecenderungan puisi Indonesia yang terlalu serius, di awal 1970-an menggarap humor dalam puisinya. Sentuhan humor terasa terutama dalam puisi berkabar atau narasinya. Mungkin dalam hal ini tiada teman baginya di Indonesia. Antologi puisinya berjudul Rendez-Vous diterbitkan di Rusia dalam terjemahan Victor Pogadaev dan dengan ilustrasi oleh Aris Aziz dari Malaysia(Rendez-Vous. Puisi Pilihan Taufiq Ismail. Moskow: Humanitary, 2004.)
Taufiq Ismail mendapat Anugerah Seni dari Pemerintah (1970), Cultural Visit Award Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994), Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994). Dua kali ia menjadi penyair tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), lalu pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993).
Senin, November 16, 2009
Naskah Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
Delegasi-delegasi Belanda dan Indonesia dalam rapat pada hari ini telah mendapatkan kata sepakat tentang persetujuan di bawah ini, hal mana terbukti dari pemarapan naskah yang tersebut dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia masing-masing berlipat tiga.
-
- Pemerintah Belanda,
- dalam hal ini berwakilkan Komisi Jenderal,
- dan
- Pemerintah Republik Indonesia,
- dalam hal ini berwakilkan Delegasi Indonesia,
Fatsal 1.
Pemerintah Belanda mengakui kenyataan kekuasaan de facto Pemerintah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
Adapun daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Serikat atau tentara Belanda dengan berangsur-angsur dan dengan kerja-sama antara kedua belah pihak akan dimasukkan pula ke dalam Daerah Republik. Untuk menyelenggarakan yang demikian itu, maka dengan segera akan dimulai melakukan tindakan yang perlu-perlu, supaya, selambatnya pada waktu yang disebutkan dalam pasal 12, termasuknya daerah-daerah yang terserbut itu telah selesai.
Fatsal 2.
Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia bersama-sama menyelenggarakan segera berdirinya sebuah negara berdaulat dan berdemokrasi, yang berdasarkan perserikatan, dan dinamai Negara Indonesia Serikat.
Fatsal 3.
Negara Indonesia Serikat itu akan meliputi daerah Hindia Belanda seluruhnya, dengan ketentuan, bahwa, jika kaum penduduk dari pada sesuatu bagian daerah, setelah dimusyawaratkan dengan lain-lain bagian daerah pun juga, menyatakan menurut aturan demokratis, tidak atau masih belum suka masuk ke dalam perserikatan Negara Indonesia Serikat itu, maka untuk bagian daerah itu bolehlah diwujudkan semacam kedudukan istimewa terhadap Negara Indonesia Serikat itu terhadap Kerajaan Belanda.
Fatsal 4.
(1) Adapun negara-negara yang kelak merupakan Negara Indonesia Serikat itu, ialah Republik Indonesia, Borneo dan Timur-Besar, yaitu dengan tidak mengurangi hak kaum penduduk dari pada sesuatu bagian daerah, untuk menyatakan kehendaknya, menurut aturan demokratis, supaya kedudukannya dalam Negara Indonesia Serikat itu diatur dengan cara lain.
(2) Dengan tidak menyalahi ketentuan di dalam pasal 3 tadi dan di dalam ayat ke (1) pasal ini, Negara Indonesia Serikat boleh mengadakan aturan istimewa tentang daerah ibu-negerinya.
Fatsal 5.
(1) Undang-undang Dasar dari pada Negara Indonesia Serikat itu ditetapkan nanti oleh sebuah persidangan pembentuk negara, yang akan didirikan dari pada wakil-wakil Republik Indonesia dan wakil-wakil sekutu lain-lain yang akan termasuk kelak dalam Negara Indonesia Serikat itu, yang wakil-wakil itu ditunjukkan dengan jalan demokratis, serta dengan mengingat ketentuan ayat yang berikut dalam pasal ini.
(2) Kedua belah pihak akan bermusyawarat tentang cara turut campurnya dalam persidangan pembentuk negara itu oleh Republik Indonesia, oleh daerah-daerah yang tidak termasuk dalam daerah kekuasaan Republik itu dan oleh golongan-golongan penduduk yang tidak ada atau tidak cukup perwakilannya, segala itu dengan mengingat tanggung-jawab dari pada Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia masing-masing.
Fatsal 6.
(1) Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia untuk membela-perliharakan kepentingan-kepentingan bersama daripada Negeri Belanda dan Indonesia akan bekerja bersama untuk membentuk Persekutuan Belanda-Indonesia, yang dengan terbentuknya itu Kerajaan Belanda, yang meliputi Negeri Belanda, Hindia Belanda, Suriname dan Curacao ditukar sifatnya menjadi persetujuan itu, yang terdiri pada satu pihak dari pada Kerajaan Belanda, yang meliputi Negeri Belanda, Suriname dan Curacao dan pada pihak lainnya dari pada Negara Indonesia Serikat.
(2) Yang tersebut di atas ini tidaklah mengurangi kemungkinan untuk mengadakan pula aturan kelak kemudian, berkenaan kedudukan antara Negeri Belanda dengan Suriname dan Curacao satu dengan lainnya.
Fatsal 7.
(1) Untuk membela peliharakan kepentingan-kepentingan yang tersebut di dalam pasal di atas ini, Persekutuan Belanda-Indonesia itu akan mempunyai alat-alat kelengkapan sendiri.
(2) Alat-alat kelengkapan itu akan dibentuk kelak oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dan Pemerintah Negeri Indonesia Serikat; mungkin juga oleh majlis-majlis perwakilan negara-negara itu.
(3) Adapun yang akan dianggap kepentingan-kepentingan bersama itu ialah kerja-bersama dalam hal perhubungan luar-negeri, pertahanan dan, seberapa perlu keuangan, serta juga hal-hal ekonomi dan kebudayaan.
Fatsal 8.
Di pucuk Persekutuan Belanda-Indonesia itu duduk Raja Belanda. Keputusan-keputusan bagi mengusahakan kepentingan-kepentingan bersama itu ditetapkan oleh kelengkapan Persekutuan itu atas nama Baginda Raja.
Fatsal 9.
Untuk membela-peliharakan kepentingan-kepentingan Negara Indonesia Serikat di Negeri Belanda dan kepentingan-kepentingan Kerajaan Belanda di Indonesia, maka Pemerintah masing-masingnya kelak mengangkat Komisaris Luhur.
Fatsal 10.
Anggar-anggar Persekutuan Belanda-Indonesia itu antara lain-lain akan mengandung ketentuan-ketentuan tentang:
a). pertanggungan hak-hak kedua belah pihak yang satu terhadap yang lain dan jaminan-jaminan kepastian kedua belah pihak menetapi kewajiban-kewajiban yang satu kepada yang lain;
b). hal kewarganegaraan untuk warganegara Belanda dan warganegara Indonesia, masing-masing di daerah lainnya;
c). aturan cara bagaimana menyelesaikannya, apabila dalam alat-alat kelengkapan Kerajaan Belanda memberi bantuan kepada Negara Indonesia Serikat, untuk selama masa Negara Indonesia Serikat itu tidak akan cukup mempunyai alat-alat kelengkapan sendiri;
d). pertanggungan dalam kedua bagian Persekutuan itu, akan ketentuan hak-hak dasar kemanusiaan dan kebebasan-kebebasan, yang dimaksudkan juga oleh Piagam Persekutuan Bangsa-Bangsa.
Fatsal 11.
(1) Anggar-anggar itu akan direncanakan kelak oleh suatu permusyawaratan antara wakil-wakil Kerajaan Belanda dan Negara Indonesia Serikat yang hendak dibentuk itu.
(2) Anggar-anggar itu terus berlaku, setelah dibenarkan oleh majlis-majlis perwakilan rakyat kedua belah pihak masing-masingnya.
Fatsal 12.
Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia akan mengusahakan, supaya berwujudnya Negara Indonesia Serikat dan Persekutuan Belanda-Indonesia itu telah selesai, sebelum tanggal 1 Januari 1949.
Fatsal 13.
Pemerintah Belanda dengan segera akan melakukan tindakan-tindakan agar supaya, setelah terbentuknya Persekutuan Belanda Indonesia itu, dapatlah Negara Indonesia Serikat diterima menjadi anggauta di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Fatsal 14.
Pemerintah Republik Indonesia mengakui hak orang-orang bukan bansa Indonesia akan menuntut dipulihkan hak-hak mereka yang dibekukan dan dikembalikan barang-barang milik mereka, yang lagi berada di dalam daerah kekuasaannya de facto. Sebuah panitya bersama akan dibentuk untuk menyelenggarakan pemulihan atau pengembalian itu.
Fatsal 15.
Untuk mengubah sifat Pemerintah Hindia, sehingga susunannya dan cara bekerjanya seboleh-bolehnya sesuai dengan pengakuan Republik Indonesia dan dengan bentuk-susunan menurut hukum negara, yang direkakan itu, maka Pemerintah Belanda akan mengusahakan, supaya dengan segera dilakukan aturan-aturan undang-undang, akan supaya sementara menantikan berwujudnya Negara Indonesia Serikat dan Persekutuan Belanda-Indonesia itu, kedudukan Kerajaan Belanda dalam hukum negara dan hukum bangsa-bangsa disesuaikan dengan keadaan itu.
Fatsal 16.
Dengan segera setelah persetujuan itu menjadi, maka kedua belah pihak melakukan pengurangan kekuatan balatentaranya masing-masing.
Kedua belah pihak akan bermusyawarat tentang sampai seberapa dan lambat-cepatnya melakukan pengurangan itu; demikian juga tentang kerja-bersama dalam hal ketentaraan.
Fatsal 17.
(1) Untuk kerja-bersama yang dimaksudkan dalam persetujuan ini antara Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia, hendak diwujudakan sebuah badan, yang terdiri dari pada delegasi-delegasi yang ditunjukkan oleh tiap-tiap pemerintah itu masing-masingnya, dengan sebuah sekretariat bersama.
(2) Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia, bila ada tumbuh perselisihan berhubung dengan persetujuan ini, yang tidak dapat diselesaikan denga perundingan antara dua delegasi yang terserbut itu, maka menyerahkan keputusan kepada arbitrage. Dalam hal itu persidangan delegasi-delegasi itu akan ditambah dengan seorang ketua bangsa lain, dengan suara memutuskan, yang diangkat dengan semupakat antara dua pihak delegasi itu, atau, jika tidak berhasil semupakat itu, diangkat oleh ketua Dewan Pengadilan Internasional.
Fatsal penutup.
Persetujuan ini dikarangkan dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia.
Kedua-duanya naskah itu sama kekuatannya.
Jakarta, 15 Nopember 1946.
Jumat, November 13, 2009
Free Computer For Your School
Bhinneka kembali melanjutkan aksi sosial tahunan. Dalam kesempatan kali ini, Bhinneka menyediakan 10 unit PC untuk sekolah di Indonesia yang paling membutuhkan. Adapun alasan diadakannya aksi sosial ini adalah karena Bhinneka menyadari pentingnya dunia pendidikan dan masih minimnya fasilitas pendidikan yang ada di sekolah-sekolah, khususnya dalam dunia IT.
Tujuan dari aksi sosial Free Computer for Your School (FC4US) ini, selain memang ingin membantu dunia pendidikan dalam skala kecil khususnya di bidang penyediaan PC, untuk ke depannya diharapkan program FC4US ini akan mengalami peningkatan penyediaan unit dalam skala yang lebih besar, serta lingkup yang lebih luas.
Kami (Bhinneka) mengajak Anda semuanya untuk memberikan masukan pada kami sekolah mana yang patut untuk dibantu, hanya dengan referensi melalui tulisan / karangan yang mengkondisikan sekolah mana yang memerlukan sumbangan ini. Sertakan foto dan aplikasi lengkap. Karena goresan tulisan Anda bisa membantu masa depan mereka...
Tujuan dari aksi sosial Free Computer for Your School (FC4US) ini, selain memang ingin membantu dunia pendidikan dalam skala kecil khususnya di bidang penyediaan PC, untuk ke depannya diharapkan program FC4US ini akan mengalami peningkatan penyediaan unit dalam skala yang lebih besar, serta lingkup yang lebih luas.
Kami (Bhinneka) mengajak Anda semuanya untuk memberikan masukan pada kami sekolah mana yang patut untuk dibantu, hanya dengan referensi melalui tulisan / karangan yang mengkondisikan sekolah mana yang memerlukan sumbangan ini. Sertakan foto dan aplikasi lengkap. Karena goresan tulisan Anda bisa membantu masa depan mereka...
Pendaftaran ditutup 31 Desember 2009
Indosat School Copetition
Hi Guys,
Pengen nunjukkin yang seru, fun dan gaul abis dari kamu dan sekolah kamu?
Ikutan aja Kompetisi Mobile Blog dari Indosat, kamu bisa tunjukin kalo kamu dan sekolah kamu adalah yang paling gaul dan paling cool.
Kamu dapat memenangkan hadiah seru sebagai berikut bila mengikuti kompetisi ini :
Untuk ikutan kompetisi ini, kamu bisa daftar langsung di sini
atau dari hapemu di :
http://m.indosatcommunity.com/join
Kamu dan teman-teman kamu wajib mencantumkan nama SMU kamu karena sekolah kamu juga akan dinilai.
Ayo rajin-rajin memposting ide kreatifmu, foto atau kasih komentar dan ikon ”keren” di Mobile Indosat Community. Bikin posting dan foto sesuai dengan tema yang telah ditentukan, karena poinmu akan tergantung dari seberapa keren dan kreatif blogmu tapi ingat ya, materi blog atau foto yang diposting tidak boleh mengandung unsur SARA maupun PORNOGRAFI.
Kompetisi ini akan dibagi menjadi 2 periode:
Periode 1 (9 November – 9 Desember 2009) , dengan tema : Peduli Sesama
Periode 2 (10 Desember – 10 Januari 2010),dengan tema : Ayo Go Green
Semakin tinggi poin kamu dan sekolahmu semakin besar peluang untuk menang
Sekolah yang menang akan dipilih berdasarkan banyaknya jumlah siswa yang gabung dan aktif di MIC dan berdasarkan seleksi oleh juri. Penasaran? Makanya buruan daftar !!
Pengen nunjukkin yang seru, fun dan gaul abis dari kamu dan sekolah kamu?
Ikutan aja Kompetisi Mobile Blog dari Indosat, kamu bisa tunjukin kalo kamu dan sekolah kamu adalah yang paling gaul dan paling cool.
Kamu dapat memenangkan hadiah seru sebagai berikut bila mengikuti kompetisi ini :
- Juara I : Blackberry Curve 8520 + Free berlangganan 1 tahun
- Juara II : Blackberry Curve 8520 + Free berlangganan 6 bulan
- Juara II : Blackberry Curve 8520 IM3 + Free berlangganan 3 bulan
- Juara Harapan I : HP Nokia E 63 + Voucher 500 rb
- Juara Harapan II : HP Nokia E 63 + Voucher 350 rb
- Juara favorit : HP Nokia E 63 + Voucher 200 rb
- Kamu juga dapat memenangkan hadiah PC plus koneksi Wi-fi untuk sekolahmu
- Menangkan juga ratusan ribu voucher pulsa buat kamu yang paling aktif mengajak teman2 untuk gabung di MIC
atau dari hapemu di :
http://m.indosatcommunity.com/join
Kamu dan teman-teman kamu wajib mencantumkan nama SMU kamu karena sekolah kamu juga akan dinilai.
Ayo rajin-rajin memposting ide kreatifmu, foto atau kasih komentar dan ikon ”keren” di Mobile Indosat Community. Bikin posting dan foto sesuai dengan tema yang telah ditentukan, karena poinmu akan tergantung dari seberapa keren dan kreatif blogmu tapi ingat ya, materi blog atau foto yang diposting tidak boleh mengandung unsur SARA maupun PORNOGRAFI.
Kompetisi ini akan dibagi menjadi 2 periode:
Periode 1 (9 November – 9 Desember 2009) , dengan tema : Peduli Sesama
Periode 2 (10 Desember – 10 Januari 2010),dengan tema : Ayo Go Green
Semakin tinggi poin kamu dan sekolahmu semakin besar peluang untuk menang
Sekolah yang menang akan dipilih berdasarkan banyaknya jumlah siswa yang gabung dan aktif di MIC dan berdasarkan seleksi oleh juri. Penasaran? Makanya buruan daftar !!
Kamis, November 12, 2009
Empat Skenario
Skenario 1
Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi. Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong tersebut. Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk menggoyang-goyangkan kaki. Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.
Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada kita.
"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.
Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.
Skenario 2
Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.
Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya. Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsung memberikannya kepada kita.
Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadari handphone kita hilang.
Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone kita sambil berkata, "Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."
Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut. Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada kita).
Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.
Skenario 3
Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kita menyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turun dari kereta.Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharap ada orang baik yang menemukan handphone kita dan bersedia mengembalikannya kepada kita.
Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidak memberikannya kepada kita) menjawab telepon kita.
"Halo, selamat siang, Pak. Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencoba bicara kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikan
handphone itu kembali kepada kita.
Orang yang menemukan handphone kita berkata, "Oh, ini handphone bapak ya. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar bapak ambil di sana nanti ya."
Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang.
Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?
Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan seperti nya akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua bukan?
Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone kita tersebut.
Skenario 4
Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat.
Sampai akhirnya kita tiba di rumah. Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :
"Bapak / Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "
SMS pun dikirim dan tidak ada balasan. Kita sudah putus asa. Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone kita. Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.
Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone kita menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut.
Bagaimana kira-kira perasaan kita?
Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu. Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.
Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?
Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).
Moral
Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?
Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya.
Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita. Kita berikan dia ucapan terima kasih.
Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kita turun dari kereta. Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.
Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turun
dari kereta. Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.
Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu
baru mengembalikannya kepada kita. Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.
Ada hal yang aneh di sini.
Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik?
Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita, bukan?
Dia adalah orang pada skenario pertama.
Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.
Manakah orang yang paling tidak baik?
Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kita menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kita tersebut selama itu. Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.
Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit.
OK, kenapa bisa begitu?
Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario.
Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.
Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.
Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita kembali.
Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.
Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.
Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.
Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?
Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain.
Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman kita.
Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.
Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.
Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?
Sebaiknya tidak.
Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada. Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap dari diri kita.
Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh. Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh. Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan. Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.
Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi. Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong tersebut. Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk menggoyang-goyangkan kaki. Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.
Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada kita.
"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.
Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.
Skenario 2
Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.
Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya. Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsung memberikannya kepada kita.
Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadari handphone kita hilang.
Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone kita sambil berkata, "Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."
Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut. Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada kita).
Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.
Skenario 3
Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kita menyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turun dari kereta.Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharap ada orang baik yang menemukan handphone kita dan bersedia mengembalikannya kepada kita.
Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidak memberikannya kepada kita) menjawab telepon kita.
"Halo, selamat siang, Pak. Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencoba bicara kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikan
handphone itu kembali kepada kita.
Orang yang menemukan handphone kita berkata, "Oh, ini handphone bapak ya. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar bapak ambil di sana nanti ya."
Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang.
Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?
Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan seperti nya akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua bukan?
Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone kita tersebut.
Skenario 4
Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat.
Sampai akhirnya kita tiba di rumah. Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :
"Bapak / Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "
SMS pun dikirim dan tidak ada balasan. Kita sudah putus asa. Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone kita. Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.
Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone kita menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut.
Bagaimana kira-kira perasaan kita?
Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu. Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.
Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?
Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).
Moral
Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?
Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya.
Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita. Kita berikan dia ucapan terima kasih.
Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kita turun dari kereta. Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.
Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turun
dari kereta. Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.
Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu
baru mengembalikannya kepada kita. Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.
Ada hal yang aneh di sini.
Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik?
Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita, bukan?
Dia adalah orang pada skenario pertama.
Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.
Manakah orang yang paling tidak baik?
Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kita menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kita tersebut selama itu. Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.
Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit.
OK, kenapa bisa begitu?
Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario.
Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.
Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.
Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita kembali.
Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.
Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.
Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.
Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?
Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain.
Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman kita.
Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.
Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.
Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?
Sebaiknya tidak.
Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada. Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap dari diri kita.
Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh. Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh. Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan. Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.
Sumber: Tidak Diketahui
Senin, November 02, 2009
Kumpulan Tips Sehat
- "Olahraga di pagi hari bisa membakar kalori 2 sampai 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan waktu lainnya. Selain itu juga bisa membantu mengatur nafsu makan agar tidak berlebihan."
- "Dengan mengonsumsi garam 6 gram per hari bisa mengurangi risiko stroke 13 persen dan risiko penyakit jantung 10 persen."
- "Kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh bikin otak mengalami gangguan ingatan karena cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang."
- "Tiga mangkuk bayam bisa mensuplai 40 persen kebutuhan magnesium yakni mineral yang bisa mengurangi efek stres di dalam tubuh dengan cara mencegah tekanan darah melonjak."
- "Mengurangi berat badan tak hanya mengatur jumlah makanan yang masuk karena kecepatan makan juga menjadi faktornya. Orang yang terbiasa makan cepat berpeluang menambah berat badannya tiga kali."
- "Kentang mentah dan apel malang yang di-juice merupakan obat tradisional yang dapat menyambuhkan asam urat."
- "Semangka sangat baik bagi pengidap hipertensi karena kandungan air dan kaliumnya yang tinggi bisa menetralisasi tekanan darah."
- "Jika ada rasa sakit yang terus menerus pada rahang itu merupakan salah satu gejala serangan jantung."
- "Kelengkeng sangat baik untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan."
- "Buncis dapat mengobati penyakit diabetes melitus karena kandungan B-sitosterol dan stigmasterol mampu meningkatkan produksi insulin."
- "Mematikan lampu ketika tidur malam dapat menghasilkan zat melantonin yang mampu memerangi dan mencegah kanker payudara dan kanker prostat."
- "Likopen yang terdapat di dalam semangka mampu menumpas bibit kanker."
- "Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama terjadinya kerusakan hati."
- "Makanlah ikan laut dalam seperti tuna, tongkol, tenggiri, layang, kembung, bawal, sarden, makerel karena kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak."
- "Merendam kuku jari tangan dengan air hangat dan sabun yang lembut dapat membuat kuku lebih sehat."
- "Memakan makanan yang banyak mengandung cuka dapat memicu terjadinya keropos gigi."
- "Gula cokelat lebih baik dibanding gula putih karena gula cokelat mengandung sejumlah mineral."
- "Minum kopi dalam jumlah wajar bisa meningkatkan kemampuan otak, membunuh bakteri di mulut dan mencegah infeksi saluran kemih dan memperlambat penyebaran penyakit liver."
- "Udara di dalam pesawat sangat kering, minumlah minuman bebas alkohol, bebas kafein dan utamakan air putih untuk menghindari dehidrasi."
Langganan:
Postingan (Atom)