Minggu, Oktober 28, 2007

27 Oktober, Hari Blogger Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad mendeklarasikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Hal itu dicetuskannya saat memberikan sambutan dalam Pesta Blogger 2007 (PB2007), sebuah acara gathering blogger nasional yang diadakan di Blitz Megaplex, Jakarta, Sabtu (27/10/2007). "Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!" tukasnya disambut tepuk tangan meriah para penulis blog.



"Momentumnya sangat tepat untuk mendeklarasikan hari ini sebagai hari blogger nasional. Sebelumnya hal ini belum direncanakan sama sekali," ujarnya kepada wartawan setelah memberi sambutan.

Cetusan untuk menjadikan Hari Blogger Nasional muncul pada acara itu secara spontan. Diawali oleh Enda Nasution, Ketua Komite PB2007, dalam sambutannya.

Menurut Nuh, blogger memiliki peran dalam hal edukasi dan memberdayakan masyarakat. Ia juga berharap blogger tidak 'malu-malu' atau takut dalam menulis blog. "Kami jamin tidak akan ada pembredelan," ujarnya dalam acara PB2007.



Link terkait :
Sambutan Pembuka Pesta Blogger 2007, Charmain Pesta Blogger 2007 Bung Enda Nasution


sumber : http://detikinet.com

Sabtu, Oktober 27, 2007

Pembangunan Busway Koridor XI-XV Terancam Batal

Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan pembangunan busway koridor XI-XV nampaknya akan menuai kendala. Sebab, pada tahun anggaran 2008 mendatang, sebagian besar anggota dewan lebih menghendaki melakukan kajian atas pembangunan dan pengoperasian busway selama ini. Apakah program itu sudah mampu mengurangi kemacetan atau justru sebaliknya? dan bukan untuk menyetujui melanjutkan pembangunan busway.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Nakoem AR mengatakan, sebaiknya pihak eksekutif tidak tergesa-gesa untuk melanjutkan pembangunan busway koridor XI-XV. Sebab, dari sepuluh koridor busway yang telah disetujui oleh DPRD Jakarta belum membuahkan hasil maksimal. Malah kecenderungannya justru sebaliknya, yaitu menambah kemacetan di beberapa ruas jalan yang dilalui jalur busway itu. Selain itu, pembangunan busway juga telah meleset dari nilai filosofisnya yang bertujuan menarik minat para pengguna kendaraan pribadi agar pindah menggunakan angkutan umum.

"Dalam rapat pimpinan nanti kita akan melihat apa-apa saja yang diprogramkan ke depan. Tapi kalau untuk melanjutkan pembangunan busway koridor XI-XV kita masih kurang setuju. Kita sarankan sepuluh koridor yang sudah ada itu dikaji lagi, apa sudah efektif atau belum? Selama ini apakah yang menggunakan kendaraan pribadi itu sudah banyak yang pindah?" katanya, Kamis (25/10).

Hal senada juga diungkapkan Oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmadi Hasan Ishak. Ia mengatakan, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta memberikan laporan hasil kinerja busway selama ini. Apakah tujuh koridor busway itu telah mampu mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta?

"Kalau belum mampu mengurangi kemacetan di Jakarta, kenapa harus dilanjutkan? ya kita harus tinjau ulang pembangunan sepuluh koridor itu," tandasnya.

Selain itu, Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Selamat Nurdin juga mengatakan, pihaknya tidak akan menyetujui program lanjutan pembangunan busway koridor XI-XV. Sebab, sampai saat ini pembangunan sepuluh koridor tersebut belum membuahkan hasil.

"Harus ditinjau ulang kebijakan busway itu, selama ini kan belum bisa menyelesaikan kemacetan. Itu program dipaksakan supaya Pemprov DKI kelihatan ada kerjanya. Kalau perlu kita stop pembangunan Koridor XI-XV," tukasnya.

sumber : http://www.beritajakarta.com/V_Ind/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=26269

Fotonya anak2 kelas I-7/II-7 alumni'97


Oh ya..ini ada fotonya anak2 kelas I-7/II-7 alumni'97 (duh...kayak nyari anak ilang deh).

sumber : siku_802000@ yahoo.com

Kamis, Oktober 18, 2007

Dinilai Sukses Pasarkan Indonesia, SBY Dapat Penghargaan

Penghargaan tersebut diberikan pakar marketing Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya dari "Philip Kotler Center for ASEAN Marketing", sebelum Presiden Yudhoyono membuka ASEAN Forum 2007 yang bertema "Rethinking ASEAN: Towards ASEAN Community 2015" di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa.

Philip Kotler Center for ASEAN Marketing memberikan penghargaan ini karena menilai Presiden Yudhoyono merupakan pemimpin yang dianggap berkontribusi signifikan terhadap pembangunan suatu negara melalui pemasaran, baik langsung maupun tidak langsung.

Presiden Yudhoyono dinilai mampu mengangkat martabat bangsa di ASEAN dengan menempatkan Indonesia sebagai jangkar perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, sehingga berdampak positif secara global.

Philip Kotler menyebut Yudhoyono sebagai pemimpin pertama yang dipilih langsung dalam pemilu yang demokratis dan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, mampu menciptakan stabilitas politik dalam negeri, serta dapat menjalin hubungan internasional yang baik dengan bangsa lain.

Sementara itu, dalam kesempatan itu Presiden Yudhoyono menyatakan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya.

sumber : http://www.antara.co.id

Kamis, Oktober 11, 2007

Rasa Sayange

Rasa sayange... rasa sayang sayange... Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange

Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari... Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri

Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar... Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi... Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi

Gimana Rasanye? Rasanye Gimane?

Mau Bilang Sayang? Sayang Gimana Rasanye?

Indonesia Ku Sayang! Sayang Cuma Indonesia!



Blog Koleksi lirik lagu-lagu Indonesia Populer, kunjungi Lyric Crawler

Asal Usul Nama Indonesia

Oleh IRFAN ANSHORY

PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama.

Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai *Nan-hai* (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini *Dwipantara* (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta *dwipa* (pulau) dan *antara* (luar, seberang).

Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke *Suwarnadwipa* (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Bangsa Arab menyebut tanah air kita *Jaza'ir al-Jawi* (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah *benzoe*, berasal dari bahasa Arab *luban jawi*(kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyandari batang pohon *Styrax sumatrana* yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra.

Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. "Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)" kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air kita memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (*Indische
Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien*) atau "Hindia Timur" *(Oost Indie, East Indies, Indes Orientales)* . Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (*Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais*).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah *Nederlandsch- Indie* (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah *To-Indo* (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu *Insulinde*, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin *insula* berarti pulau). Tetapi rupanya nama *Insulinde* ini kurang populer.
Bagi orang Bandung, *Insulinde* mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19
lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari *Jawadwipa*( Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, *"Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" *(Jika telah
kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).

Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia. Kini akan kita telusuri dari mana gerangan nama yang sukar bagi lidah Melayu ini muncul.

Nama Indonesia

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, *Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia* (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel *On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations*. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (*a distinctive name*), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama:
*Indunesia*atau *Malayunesia* (*nesos* dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71
artikelnya itu tertulis: *... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.*

Earl sendiri menyatakan memilih nama *Malayunesia* (Kepulauan Melayu) daripada *Indunesia* (Kepulauan Hindia), sebab *Malayunesia* sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan *Indunesia* bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah *Malayunesia* dan tidak memakai istilah *Indunesia*.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel *The Ethnology of the Indian Archipelago. * Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama *Indunesia* yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: *Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. *

Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku *Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel* sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke
tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam *Encyclopedie van Nederlandsch- Indie*tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah
"Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalahSuwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama *Indonesische Pers-bureau. *

Makna politis

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa *Handels Hoogeschool* (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama *Indische Vereeniging* ) berubah nama menjadi *Indonesische Vereeniging* atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, "Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (*de toekomstige vrije Indonesische staat*) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli.

Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (*een politiek doel*), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (*Indonesier* ) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.

Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan *Indonesische Studie Club*pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 *Jong Islamieten Bond* membentuk kepanduan *Nationaal Indonesische Padvinderij* (Natipij) . Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah
air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota *Volksraad* (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch- Indie". Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.

Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda" untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Dirgahayu Indonesiaku! ***

*Penulis,* *Direktur Pendidikan "Ganesha Operation"*

Selasa, Oktober 09, 2007

Jakarta 2015 (dari Bang Yos)

Berikut adalah bocoran wajah transportasi Jakarta di tahun 2015, semoga dengan bertambahnya trasportasi publik lalulintas Jakarta menjadi lebih nyaman.


Depan Mall Ambasador Jakarta Selatan

Jl. Gatot Subroto



Pola Transportasi Jakarta 2015

Senin, Oktober 08, 2007

Jakarta masuk 30 besar kota blogging dunia

Infonya agak telat memang, tapi tetap masih membanggakan!
Menurut Business Week (July 2007) yang mendapatkan data dari Feedburner, Jakarta termasuk salah satu kota di dunia yang aktif ngeblog dan berkomentar di blog.


0707_50futotgy.gif

Pesta Blogger 2007

Pesta Blogger 2007 merupakan acara kumpul-kumpul bloggers berskala nasional pertama di Indonesia, yang juga akan melibatkan para blogger terkemuka di bidangnya masing-masing.

Tema Pesta Blogger 2007 tahun ini adalah “Suara Baru Indonesia”—di mana ‘pesta’ ini juga akan menjadi wadah pertemuan dan diskusi bagi para blogger untuk bersama-sama menciptakan iklim nge-blog yang positif di Indonesia; sehingga blog dapat menjadi media ekspresi baru yang mampu menyuarakan pikiran, pendapat, dan perasaan para blogger Indonesia.

Baca lebih lanjut di :

Pesta Blogger 2007

Bus Gandeng Transjakarta Diluncurkan

Keinginan warga ibu kota untuk menjajal naik bus gandeng transjakarta segera terwujud. Ya, setelah sempat tertahan selama lima bulan di Tanjung Priok karena terbentur masalah beas cukai, akhirnya bus gandeng tersebut resmi diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, di halaman Balai Kota, Sabtu (6/10).

Bus gandeng tersebut akan melayani penumpang di koridor V Kampung Melayu Ancol. "Setelah melalui lobi-lobi yang cukup alot, akhirnya menteri keuangan memberikan rekomendasi keluarnya bus tersebut dari Tanjung Priok," kata Sutiyoso.Yang beruntung lagi, kata Sutiyoso, rekomendasi itu diikuti dengan peringanan pajak. "Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan proses administrasi di Tanjung Priok," lanjutnya.

Sutiyoso berharap bus gandeng tersebut segera dioperasikan. Dengan beroperasinya bus ini, warga diharapkan tidak berdesak-desakan lagi naik busway. "Saya berharap beroperasinya bus gandeng ini dapat menambah kenyamanan warga dalam menggunakan bus transjakarta," harap pria kelahiran Semarang 6 Desember 1944 itu.

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Ritola Tasmaya mengatakan ijin permohonan keringanan bea cukai bisa diluluskan merujuk klausul Buku Tarif Bea Masuk Indonesia tahun 2007. Dalam klausul itu disebutkan, kendaraan penumpang dengan berat di atas 24 ton dan mempu mengangkut 10 orang mendapat keringanan bea cukai hingga 10 persen. "Berdasarkan kausul itu kita mendapat keringanan," jelas Ritola.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman mengatakan bus gandeng tersebut hanya dapat beroperasi di koridor V jurusan Kampung Melayu-Ancol. "Jalur tersebut sangat memungkinkan untuk dilalui bus gandeng," tuturnya.

Bus gandeng yang akan segera dioperasikan itu mampu mengangkut penumpang dua kali lipat dari bus biasa, yaitu 180 penumpang.

Harga bus gandeng sebelum biaya pengapalan dari China dan kena beban pajak 279.000 dolar AS. Bus bermerek ´Huang Hai´ itu bermesin ´cummins´ mampu mengangkut 180-200 penumpang dan berbahan bakar gas. Pada tahun ini, baru 10 bus yang akan dioperasikan. Sedangkan tahun depan akan didatangkan tujuh unit lagi.

Penulis: elky
Sumber: elky/wawan
sumber : http://www.beritajakarta.com

Sabtu, Oktober 06, 2007

StarOffice gratis dari Google

Ini paket lengkap software GRATIS yang bakal sayang anda lewatkan begitu saja. Software yang baru diperkenalkan lebih lanjut di CES (Computer Electronic Show) di Las Vegas cukup menyita perhatian publik karena menawarkan fitur lengkap yang sering digunakan netter dalam 1 paket yang dinamakan Google Pack yang berisi : Mozilla Firefox with Google Toolbar, Spyware Doctor Starter Edition, Norton Security Scan, Adobe Reader 8, RealPlayer, Skype, dan yang terakhir adalah StarOffice.

StarOffice merupakan versi komersial dari OpenOffice, aplikasi yang dikembangkan Sun dan didistribusikan secara bebas di komunitas open source. OpenOffice telah didistribusikan cuma-cuma melalui distro-distro Linux dan sistem operasi berbasis open source lainnya dan telah di-download sekitar 100 juta kali.





Selama ini, StarOffice dijual dengan harga 70 dollar AS namun akan disitrbusikan cuma-cuma melalui Google Pack. StarOffice memiliki fitur yang lebih kaya dari OpenOffice dan didukung secara teknis sepenuhnya oleh Sun. Namun, versi StarOffice yang dapat di-download dari Google Pack tidak disediakan dukungan teknis.

Asian Young Leaders Climate Forum (Bogor and Bali , 3-10 December 2007)

Asian Young Leaders Climate Forum
Bogor and Bali , 3-10 December 2007

British Council and WWF-Indonesia invites Asian young leaders' aged 18 – 30 yrs, committed to aspects of the climate change debate (ie. Mitigation, adaptation and communicating behavior change) and able to communicate effectively and convincingly in English to join Asian Young Leaders' Climate forum (AYLCF), at 4 – 7 December 2007 in Bogor , West Java .

AYLCF will involve countries in Asia Pacific e.g. Indonesia , Japan , Korea , Singapore , Malaysia , Taiwan , Thailand , Vietnam , India , Pakistan , Burma , China , Hong Kong , Australia and New Zealand , and also
UK . Each country will send 2 young leaders to join in this 4 day program with presentation, workshop and cultural activities culminating in production of an action plan which will be taken to Bali COP for dissemination to a wider audience.

The young leaders would come from young politicians, influential regional scientist, social scientist, young leaders in NGO groups, interested journalist, young business leaders, young lawyers, and other professional and student leaders. All would have a bit of a track record in the field.

13th COP will take place in Bali in December 2007. The fact that climate change is a long-term phenomenon, early awareness amongst tomorrow leaders and their commitment to action will mean the world will be in a better position to meet the challenges being faces.

Through AYLCF, young leaders could demonstrate to the world that the young leaders of Asia are playing their part in tackling this global problem.

More information on Asian Young Leaders Climate Forum, please contact:

gusni.puspitasari@ britishcouncil. or.id

Closing date is 22 October 2007

Jumat, Oktober 05, 2007

Selected Testimonial & Comments on "CIX-ers" Friendster

Berikut beberapa Testimonial & Comments terpilih yang disampaikan ke CIX-ers Friendster Account (http://profiles.friendster.com/cixers).

gua
Posted 02/10/2007 00:13
  • buat anak2 109 yg dari 2004 ke bawah salam kenal dari gw zico angkatan 2001 striker paling menakutkan di 109...gmn masih ada turnamen bolanya ga??buat anak2 2000 sampe 2002 basis depok gopal,manyen,bonky,baronk,paw,sapa lagi ya??...banyak dah pada kmn lo sekarang??dan buat anak 2001 umumnya dan teman2 yg pernah sekelas sama gw khususnya...salam hangat dari gw...huahahahahaha...buat anak2 yg peduli akan sesama kapan nih reuninya mau di adain klo kurang dana pake aja dulu dana BOS huehehehehe??
Arief
Posted 30/09/2007 12:43
  • lam kenal cixers yg pernah belajar macem2x dan yg blm pernah belajar macem2x dibawah pohon duren.
rheedya
Posted 01/10/2007 02:30
  • Haaaaiiii... CIX-quwh....
    Hohoho... aq bangga banget, lho, jadi alumni 109...
    Sekarang sudah diantar pula ke kampus impian... hehehe...
    By the way... jaringan alumninya jalanin, dunkz...
    Yang sekarang lagi jadi pengurus OSIS... mana, niii... hehehe...
    Ditunggu, ya, temu alumninyaaa...
    pokoknya sampai kapanpun... CIX is one of my special memory... Muuaach..

-dee-
Posted 22/08/2007 10:03
  • 109.... 2005 nya mana ya? ato malah gw yang ngilang? :] ada reuni akbar ga?

Litha vs
Posted 20/07/2007 22:04
  • bwt tmn2 2003....
    I MISS U ALL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    keep c0ntact dunk!!
dwi
Posted 20/07/2007 05:19
  • Duh... kangennya ma sekolahku dulu...
    Banyak ceritanya sih, yang pasti gw nemuin someone special di sini! Thx ya....
Jodi
Posted 18/07/2007 23:48
  • Ooopsss...akhir na dapet jg nemuin CIXers mania.salam kenal y dr angkatan 94
Litha vs
Posted 23/06/2007 13:38
  • m0shi..m0shi...

    DI CARI
    nama:IKA
    ank :2003
    kasus:tindak pidana atas peminjaman hak milik yg blm smpat dkembalikan, hehehe...

    dUh...ada yang tau iKa ga?? aduh...nama na ika apa y?? lupa gw!!! tp yg pasti, dy pinjem ph0t02 kenangan gw slama di cepe'sembilan...tP smp skrg gag dbalikin!!!huuh...BT deh!! uuppss..bkn m0 nyinggung pak Bachtiar loh, maav pak!! tp saia BT ma ika!!
    bwt tmn2 ank 2003, p'kbr??? i miSs u aLL... kEEp c0nt dUnk biar tetep solid!!!
arini
Posted 11/02/2007 17:27
  • hai.. kemana nih angkatan 06 ko pada ga isi testi ya? btw kapan pada mau ngumpul lagi? klo da kabar jangan lupa kasih tau ya n gw kaaaaanggeeeeenn banget ma semuanya.. sampein salam dari gw buat bu een ya, thanx..
beny
Posted 20/01/2007 01:44
  • allo guys...gw beny..kayanye ko sepi ye angkatan gw...gw angkatan '99
    pade kemane nich orang...selamet buat yang udeh bikin ini semua mudah2an jadi lebih maju lagi...n siapa tau kita bisa punya web sendiri...n punya ikatan alumni yang solid...
    ups..ape udeh ye...sorry klo gw sendiri yang up to date....^-^
    banyak yang gw alamin di 109 so yang pasti 109 my lovely high schol,
    meskipun rada nyempil...
    tapi terakhir gw kesana...perkembangannya cukup mengesankan...dan gw yakin sekarang nambah...
    n for the last words...
    sukses buat anak OSIS 109 mudah2an tambah maju n bisa bikin sesuatu buat sekolah lo...OK sukses to all of u...........
- pram I oca -
Posted 06/12/2006 23:04
  • Riethym , wuddup girl =; makasih addnya ya.. jadi inget lagi nih sama 109 :P

    Waduh.. sma 109 sekarang dah bagus aja, waktu itu kesana pas ada acara pensi ma temen" angkatan ke 3. Weeeww.. sampe pangling, dah banyak yang dibongkar ahahha..

    Tapi lapangan basketnya masih gitu-gitu aja, ga ada perubahan. Mudah"an lapangan basketnya jadi bagus deh.. jadi bisa main" ke sana lagi.

    Kantin sekarang dah teratur ya.. tapi masih kurang bagus, tanggung banget bagusin kantinnya :P tapi gpp deh.. daripada dulu, kantinnya lebih ancur lagi huhuhuhhu....

    Kalau ga salah pa Bahtiar dah ga disana lagi ya..?? Katanya ada "something" :p tapi ga tau deh kabarnya bener pa nggak, gw cuma dapet kabar dari temen 109 yang kebetulan suka nongkrong di YM jakarta global 5.

    Buat temen" 109 yang suka ol di YM, kalo mau ngobrol ma gw bisa dicari di room JGC5... nickname gw ( NECRO )

    C ya semuanya... Wassalamualaikum wwb
Masih ditunggu loh! Testimonial & Comments yang keren & kreatifnya.
Maaf kiriman testimonialnya ga semuanya bisa di lihat disini, kalo mo lihat yang lengkap kunjungi deh FS-nya CIX-ers di sini

linkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...