Minggu, Agustus 16, 2009

Indonesia Raya

=Wage Rudolf Soepratman=


Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

II

Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.

III

Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Disanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.

Refrain

Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, negriku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
= = = = = = = = = = = = = = = = =
Watch & listen The Indonesian National Anthem played and sung by more than 80,000 spectators at the Gelora Bung Karno Stadium in Jakarta in the match between Indonesia vs Korea Republic on Asian Cup 2007.



Anda yang ingin mengetahui lirik lagu-lagu dengan tema nasionalise lainnya?

Wage Rudolf Soepratman

Wage Rudolf Supratman (lahir di Jatinegara, Jakarta, 9 Maret 1903 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 pada umur 35 tahun) adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya" dan pahlawan nasional Indonesia.

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.

Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.

W.R. Soepratman tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.

Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya.

Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kodisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.

Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang - Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.

Sabtu, Agustus 15, 2009

BIG Thank's for The First 20 Followers of CIX-ers Blog by NetworkedBlogs on Facebook

We would like to Thank's for The First 20 Followers of CIX-ers blog by NetworkedBlogs on Facebook. Here they are:
Ratih Widya
Fiska Avianty
Irat Gustafiano
Yanto S. Musadi
Muhamad Solihin
Agung Budi Prabowo
Andrew Nst
Fita Alfia
Ade Laily
Farnaz Rivaldy Gila
Muhammad Soleh
Mohammad Erlangga Ratnawan
Prasetyo Utomo
Ahmad Salman Farizy
Iman Saputra Gimbal
Irfan Kiagus Injun
Gilang Rara Putri
Fransiska Fitrianingsih
Dwi Restu Hadiyani
Raul Frm

Want to become the next CIX-ers blog followers? Click "Follow This Blog" on NetworkedBlogs bandage on the right or click here! to visit CIX-ers blog page directly on NetworkedBlogs.

Ten Important Tips To Avoid Swine Flu

1. Wash your hands frequently
Use the antibacterial soaps to cleanse your hands. Wash them often, at least 15 seconds and rinse with running water.

2. Get enough sleep
Try to get 8 hours of good sleep every night to keep your immune system in top flu-fighting shape.
3. Drink sufficient water
Drink 8 to 10 glasses of water each day to flush toxins from your system and maintain good moisture and mucous production in your sinuses.

4. Boost your immune system
Keeping your body strong, nourished, and ready to fight infection is important in flu prevention. So stick with whole grains, colorful vegetables, and vitamin-rich fruits.
5. Keep informed
The government is taking necessary steps to prevent the pandemic and periodically release guidelines to keep the pandemic away. Please make sure to keep up to date on the information and act in a calm manner.
6. Avoid alcohol
Apart from being a mood depressant, alcohol is an immune suppressant that can actually decrease your resistance to viral infections like swine flu. So stay away from alcoholic drinks so that your immune system may be strong.
7. Be physically active
Moderate exercise can support the immune system by increasing circulation and oxygenating the body. For example brisk walking for 30-40 minutes 3-4 times a week will significantly perk up your immunity.

8. Keep away from sick people
Flu virus spreads when particles dispersed into the air through a cough or sneeze reach someone else nose. So if you have to be around someone who is sick, try to stay a few feet away from them and especially, avoid physical contact.
9. Know when to get help
Consult your doctor if you have a cough and fever and follow their instructions, including taking medicine as prescribed.

10. Avoid crowded areas
Try to avoid unnecessary trips outside.

REGARDING SWINE FLU

What is swine flu?
Swine influenza (swine flu) is a respiratory disease of pigs caused by type A influenza viruses that causes regular outbreaks in pigs. People do not normally get swine flu, but human infections can and do happen.


Is swine flu contagious?

Yes, but it is unknown how easily the virus spreads between people.


Who is at highest risk from H1N1 swine flu?

Most cases of H1N1 swine flu have been in older children and young adults. It's not clear why, and whether this will change. But certain groups are at particularly high risk of severe disease or bad outcomes if they get the flu:
* Young children, especially those under 12 months of age
* Elderly people are at high risk of severe flu disease. But relatively few swine flu cases have been seen in people over age 65.

* People with cardiovascular conditions (except high blood pressure)

* People with liver problems
* Kidney problems

* People with blood disorders, including sickle cell disease

* People with neurological disorders

* People with neuromuscular disorders

* People with metabolic disorders, including diabetes

* People with immune suppression, including HIV infection and medications that suppress the immune system, such as cancer chemotherapy or anti-rejection drugs for transplants

* Residents of a nursing home or other chronic-care facility

People in these groups should seek medical care as soon as they get flu symptoms.

If I think I have swine flu, what should I do? When should I see my doctor?
If you have flu symptoms, stay home, and when you cough or sneeze, cover your mouth and nose with a tissue. Afterward, throw the tissue in the trash and wash your hands. That will help prevent your flu from spreading.
If you have only mild flu symptoms, you do not need medical attention unless your illness gets worse. But if you are in one of the groups at high risk of severe disease, contact your doctor at the first sign of flu-like illness. In such cases, see your doctor before rushing to an emergency room.

But there are emergency warning signs.
Children should be given urgent medical attention if they:

* Have fast breathing or trouble breathing

* Have bluish or gray skin color

* Are not drinking enough fluid

* Are not waking up or not interacting

* Have severe or persistent vomiting

* Are so irritable that the child does not want to be held

* Have flu-like symptoms that improve but then return with fever and a worse cough

* Have fever with a rash

* Have a fever and then have a seizure or sudden mental or behavioral change.

Adults should seek urgent medical attention if they have:

* Difficulty breathing or shortness of breath
* Pain or pressure in the chest or abdomen

* Sudden dizziness

* Confusion

* Severe or persistent vomiting

* Flu-like symptoms that improve, but then come back with worsening fever or cough

Keep in mind that your doctor will not be able to determine whether you have swine flu, but he or she may take a sample from you and send it to a state health department lab for testing to see if it's swine flu.
If your doctor suspects swine flu, he or she would be able to write you a prescription for Tamiflu or Relenza.
These antiviral medications aren't a question of life or death for the vast majority of people. . If you have any flu-like symptoms contact or see a doctor for treatment and STAY HOME for your own well being and the well being of others.
To avoid the spread of flu:

* Cover your nose and mouth with a tissue when you cough or sneeze;

* Wash your hands frequently with soap and water or with an alcohol-based hand cleaner;

* Avoid touching your eyes, nose or mouth; and

* Avoid close contact with sick people, including kissing, sharing eating utensils, or drinking from the same container.
Swine flu symptoms are the same as a regular flu and range from mild to severe
* Fever;

* Cough;

* Sore throat;

* Body aches;

* Headache; and

* Chills and fatigue.

Symptoms of swine flu in people may also include lethargy, loss of appetite and coughing. Some people with swine flu also have reported runny nose, sore throat, nausea, vomiting and diarrhea.
Seek immediate medical care if you have:

* Difficulty in breathing or shortness of breath;

* Pain or pressure in the chest or abdomen;

* Confusion; or

* Severe or persistent vomiting.

How does swine flu spread? Is it airborne?

The new swine flu virus apparently spreads just like regular flu. You could pick up germs directly from droplets from the cough or sneeze of an infected person, or by touching an object they recently touched, and then touching your eyes, mouth, or nose, delivering their germs for your own infection. That's why you should make washing your hands a habit, even when you're not ill. Infected people can start spreading flu germs up to a day before symptoms start, and for up to seven days after getting sick.
The swine flu virus can become airborne if you cough or sneeze without covering your nose and mouth, sending germs into the air. Studies suggest that swine flu spreads less easily by small, airborne droplets than does seasonal flu. But it does spread by this route, and it may begin to spread even more readily as the new virus fully adapts to humans.

The new swine flu virus is a human virus spread by people and not by pigs. The only way to get the new swine flu is from another person.


How is swine flu treated?
Pandemic swine flu virus is sensitive to the antiviral drugs Tamiflu and Relenza. The drugs are most effective when taken within 48 hours of the start of flu symptoms. But not everyone needs those drugs. Most people who have come down with swine flu have recovered without treatment.
Tamiflu or Relenza may also be used to prevent swine flu.& "can be considered" for people at high risk of severe flu illness who come into close contact with someone who has the flu.


Is there a vaccine against the new swine flu virus?

Not yet..

How can I prevent swine flu infection?
Following steps are recommended-
* Wash your hands regularly with soap and water, especially after coughing or sneezing. Or use an alcohol-based hand cleaner if soap and water are not available.

* Avoid close contact -- that is, being within 6 feet -- with people who have flu-like symptoms.

* Avoid touching your mouth, nose, or eyes. That's not easy to do, so keep those hands clean.

* If you have flu-like symptoms -- fever plus at least cough or sore throat or other flu symptoms -- stay home for seven days after symptoms begin or until you've been symptom-free for 24 hours -- whichever is longer.

* Wear a face mask (consider using an N95 respirator) if you must come into close contact with a sick person. "Close contact" means within 6 feet. Note: There is no definitive proof that a face mask prevents flu transmission. Do not rely solely on a face mask to prevent infection.

* Wear an N95 respirator if helping a sick person with a nebulizer, inhaler, or other respiratory treatment. Note: There is no definitive proof that a respirator prevents flu transmission. Do not rely solely on a respirator to prevent infection.

* People who have or are suspected of having swine flu should wear a face mask, if available and tolerable, when sharing common spaces with other household members, when outside the home, or when near children or infants.

* Breastfeeding mothers with swine flu symptoms should express their breast milk, and the child should be fed by someone else.


Should I wear a face mask or respirator?
Every day, newspapers carry pictures of people wearing face masks to prevent swine flu transmission. But very little is known about whether face masks actually protect against the flu.
There's a difference between a face mask and a respirator. A face mask does not seal tightly to the face. Face masks include masks labeled as surgical, dental, medical procedure, isolation, or laser masks. Respirators are N95- or higher-rated filtering face pieces that fit snugly to the face. Respirators filter out virus particles when correctly adjusted -- which is not as simple as it sounds. But it's hard to breathe through them for extended periods, and they cannot be worn by children or by people with facial hair.
People who have flu-like symptoms should carry disposable tissues to cover their coughs and sneezes. When going out in public, or when sharing common spaces around the home with family members, they should put on a face mask -- if one is available and tolerable.
People not at risk of severe flu illness can best protect themselves from swine flu with frequent hand washing and by staying at least 6 feet away from people with flu symptoms. But if swine flu is circulating in the community, a face mask or respirator may be protective in crowded public places.
People at increased risk of severe flu illness -- pregnant women, for example -- should add a face mask to these tried-and-true precautions when providing assistance to a person with flu-like illness. And anyone else who cannot avoid close contact with someone who has swine flu (if you must hold a sick infant, for example) may try using a face mask or respirator.

How long does the flu virus survive on surfaces?
Bugs can survive for hours on surfaces. One study showed that flu viruses can live for up to 48 hours on hard, nonporous surfaces such as stainless steel and for up to 12 hours on cloth and tissues. The virus seems to survive for only minutes on your hands -- but that's plenty of time for you to transfer it to your mouth, nose, or eyes.

What else should I be doing during the swine flu pandemic?
Keep informed of what's going on in your community. Your state and local health departments may have important information if swine flu develops in your area. For instance, parents might want to consider what they would do if their child's school temporarily closed because of flu. Don't panic, but a little planning wouldn't hurt. To plan for a pandemic:

* Store a two-week supply of water and food. During a pandemic, if you cannot get to a store, or if stores are out of supplies, it will be important for you to have extra supplies on hand. This can be useful in other types of emergencies, such as power outages and disasters.
* Periodically check your regular prescription drugs to ensure a continuous supply in your home.

* Have any nonprescription drugs and other health supplies on hand, including pain relievers, stomach remedies, cough and cold medicines, fluids with electrolytes, and vitamins.

* Talk with family members and loved ones about how they would be cared for if they got sick, or what will be needed to care for them in your home.
* Volunteer with local groups to prepare and assist with emergency response.

* Get involved in your community as it works to prepare for an influenza pandemic.


How severe is swine flu?
Severity of cases in the current swine flu outbreak has varied widely, from mild cases to fatalities. Most cases have been mild, but there have been a number of deaths and hundreds of hospitalizations -- mostly in young people aged 5 to 24.
Like seasonal flu, children who get swine flu can have serious neurological complications such as seizures and Reye's syndrome. But as with seasonal flu, these complications fortunately are rare.
Studies of the swine flu virus show that it is more infectious to lung cells than are seasonal flu viruses. But studies also suggest that the swine flu virus is less well adapted to humans and may be harder to inhale deep into the lungs.
Flu viruses change all the time, and the way the pandemic swine flu virus evolved suggests that it is particularly liable to swap gene segments with other flu viruses. But so far the swine flu virus hasn't changed much. That's good news, as the vast majority of swine flu cases have been mild.
It's impossible to know whether the virus will become more deadly. Scientists are watching closely to see which way the new swine flu virus is heading -- but health experts warn that flu viruses are notoriously hard to predict.
But there's a lot of planning you can do. It's possible some schools in your community may temporarily close, or even that major gatherings may be canceled. So make contingency plans just in case you are affected.

Source: Funzug.com

Sabtu, Agustus 01, 2009

Kontes Suara Konsumen 2009

Kegiatan Kontes Suara Konsumen ini merupakan kegiatan dari Perbankan Nasional yang diselenggarakan oleh Tim Kelompok Kerja (POKJA) Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk & jasa Bank serta kesadaran hak dan kewajibannya sebagai nasabah.


Latar Belakang
  • Bank sebagai lembaga intermediasi dan pelaksana sistem pembayaran memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia mengingat pangsa perbankan yang masih sangat mendominasi sistem keuangan di Indonesia.
  • Namun demikian, interaksi antara perbankan dan masyarakat belum se-intensif yang diharapkan.
  • Hasil baseline survey tingkat literasi dan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan dan perbankan di tahun 2006 menyimpulkan edukasi sangat diperlukan. Untuk itulah Bank Indonesia (BI), bank-bank, dan asosiasi perbankan menetapkan tahun 2008 sebagai Tahun Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan.
  • Dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang diluncurkan Januari 2004 ada program utama dalam peningkatan perlindungan & pemberdayaan nasabah.
    1. penyusunan mekanisme pengaduan nasabah bank;
    2. pembentukan lembaga mediasi independen;
    3. penyusunan standar transparansi informasi produk perbankan; dan
    4. edukasi nasabah.

Tujuan dan Manfaat

  • Mengetahui seberapa besar pemahaman masyarakat terhadap produk /Jasa Bank & LPS
  • Sarana mengekspresikan pemikiran dan pendapat masyarakat tentang Bank
  • Memberikan masukan ke Bank terhadap pelayanan selama ini sehingga dapat memperbaiki produk & jasa yang ditawarkan
  • Mengedukasi masyarakat dalam memilih & memanfaatkan produk & jasa perbankan sesuai dengan profil nasabah
  • Lebih teredukasi untuk mengetahui manfaat, hak, kewajiban dan risiko yang dihadapi
  • Tahu lebih banyak lagi fungsi Bank meningkatkan partisipasi aktif masyarakat di dunia perbankan

Tema “Aku dan Bank” – voice of customer (suara konsumen) mencakup pengalaman masyarakat tentang produk dan layanan bank, peran bank di keluarga, masyarakat dan Negara. Merupakan ekspresi, pengalaman maupun persepsi masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan antara lain: Tabungan,Kartu Kredit, ATM, Customer Service, Kredit Tanpa Anggunan dan Produk Perbankan (Bank Umum, Bank Syariah, Bank BPR)


Bentuk Suara Konsumen yang dilombakan :



















Ketentuan lomba sekurangnya mencakup batasan bank yang diperluas ke bank umum, syariah, BPR/S


KATEGORI PESERTA
  1. Pelajar Sekolah menengah Atas di seluruh Indonesia,dan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri/ swasta di seluruh indonesia dari segala jurusan dan disiplin ilmu / berusia 16 – 25 tahun (kode: PPM)
  2. Guru/ Dosen/Wartawan media nasional atau daerah yang meliputi bidang ekonomi, keuangan, perbankan dan hukum (kode: PDW)
  3. Masyarakat Umum (kode: PMU)

Finalis akan diumumkan melalui surat dan website Bank Indonesia (www.bi.go.id) serta di kontessuarakonsumen.blogspot.com pada tanggal 15 September 2009

Tips Untuk Pelajar yang Ingin Sukses

10 tips ini diperoleh dari situs WikiMu. Semoga bisa dipraktekkan dengan mudah dan dapat membantu kelancaran studi rekan-rekan pelajar semua.

1. Jawablah pertanyaan ini dengan mantap, “Kenapa saya bersekolah?”

Kebanyakan pelajar benar-benar tidak mempunyai alasan yang cukup jelas kenapa harus bersekolah, selain dari kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selain bersekolah. Mereka menerima pendapat-pendapat tentang hal itu dari keluarganya atau teman-temannya, tapi bukan dari dirinya sendiri. Kemudian atas dasar pendapat-pendapat itu mereka bersekolah. Apakah kamu juga demikian?

Temukan tujuanmu bersekolah sebelum kamu terlanjur sudah lama berada di sana, namun tidak memiliki arah dengan pasti. Tujuan-tujuan ini, jawaban dari pertanyaan kenapa ini, akan membawa perjalanan studi kamu lebih terarah dan mantap. Tidak ada yang akan bisa menggoyahkan semangat kamu untuk belajar dan menimba ilmu. Bahkan tidak ada yang sanggup memalingkan wajahmu dari cita-citamu.

2. Imajinasikan pengalaman-pengalaman yang ideal di sekolahmu

Ketika kamu sudah tahu kenapa kamu bersekolah, bayangkan hasil akhir ideal yang bisa kamu bisa raih. Biarkan imajinasimu mengalir dari alasan yang kamu buat “kenapa saya bersekolah?”. Apakah kamu sudah merasa siap bersekolah atau tidak, bukan itu permasalahannya. Sekarang mulailah mencatat beberapa pengalaman-pengalaman ideal yang mungkin akan didapatkan di sekolah. Uraikan secara detil semampu kamu.

Kira-kira inilah contoh visualisasinya, yang tergambar dalam imajinasimu.

“Aku adalah seorang pelajar yang suka akan tantangan, namun aku pandai mengaturnya dan tidak mudah tertekanan. Aku melihat diriku menjalin persahabatan dengan teman-teman baru. Aku melihat diriku memiliki waktu yang cukup luas dan kesempatan yang sangat terbuka. Aku juga membayangkan sebuah pengalaman yang seimbang – kombinasi dari pengalaman akademis, aktivitas fisik, sosialisasi, namun tetap dipenuhi kesenangan. Kata kunci yang kupergunakan adalah ‘kesempurnaan’. Semuanya harus berpadu secara ideal dan sempurna.

Inilah adalah sebuah langkah penting yang harus kuambil. Aku harus memprogram diriku untuk berhasil. Kapan pun aku bertemu rintangan dan hambatan, maka visi idealku adalah aku harus kuat dan mampu menemukan cara untuk mengatasinya. Aku harus menjadi seorang manajer dan kreator yang aktif dari pengalaman-pengalamanku, alih-alih sebagai korban yang pasif dan pasrah menghadapinya.”

Jika kamu tidak bisa mendapati sebuah penggambaran yang jelas dan bersih, pengalamanmu akan tampak tidak jelas juga. Pemberian gambaran itu akan menjadi sumber inspirasi bagimu.

Kehidupan yang nyata akan berbeda dengan apa yang dikhayalkan. Namun maksud pemberian gambaran itu bukan untuk meramalkan masa depan atau untuk membatasi kebebasanmu dalam mengambil keputusan di masa depan. Intinya adalah memberi kamu lebih banyak kejelasan untuk membuat keputusan-keputusan itu sekarang. Gambaran yang ideal akan menjadi peta yang dapat memandu kamu melalui kesulitan-kesulitan dalam menentukan pilihan.

3. Ambil sedikitnya satu kursus atau les tambahan di tiap semester.

Jadwal belajar kamu di kelas mungkin sudah cukup padat, tapi mengambil kursus atau les tambahan yang berhubungan dengan pelajaran mutlak perlu. Mengikuti sebuah bimbingan belajar, misalnya, akan sangat membantu kamu dalam mengikuti materi pelajaran di sekolah.

Kurangi kegiatan ekstra kurikuler dan batasi hanya pada satu bidang yang benar-benar kamu minati, selebihnya gunakan waktu luangmu untuk meningkatkan kemampuan atau prestasimu di bidang mata pelajaran. Mengikuti kursus bahasa Inggris, les matematika, atau bimbingan belajar akan membantu ketertinggalanmu di kelas, dan membantu menambah materi latihan yang kurang pada pelajaran yang kamu masih kurang mengerti.

4. Tetapkan sasaran yang jelas untuk setiap pelajaran

Kamu harus belajar menentukan target pada setiap mata pelajaran. Misalkan aku harus berhasil mendapatkan sedikitnya nilai 8 untuk pelajaran Matematika. Target itu harus diusahakan secara maksimal dengan berbagai cara, antara lain:

-Aku harus memperhatikan penjelasan guru setiap hari dengan seksama

-Aku harus aktif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan guru di kelas

-Aku harus aktif melatih diri di rumah sedikitnya 2 soal untuk setiap bab/materi

-Aku harus mencari teman yang pintar dalam pelajaran itu dan meminta bimbingannya.

-Aku harus mengambil les tambahan dan seterusnya

Tanyakan perihal kemajuan belajarmu di kelas kepada guru mata pelajaranmu itu. Minta nasehatnya dalam mata pelajaran yang diberikannya untuk kemajuan belajarmu. Bukankah evaluasi kemajuan belajarnya selalu dilakukan oleh gurumu setiap pembagian rapor akhir semester?

5. Alokasikan menurut skala prioritas

Kamu tidak harus menerapkan suatu nilai usaha yang sama pada setiap mata pelajaran. Melakukan usaha tambahan memang penting, tetapi perasaan bebas untuk menguranginya pada pelajaran-pelajaran tertentu yang lebih rendah skala prioritasnya pada sasaranmu yang lebih spesifik juga perlu. Karena sangat penting untuk memelihara energi, dan tidak menghabiskannya untuk semua mata pelajaran karena kamu bisa kelelahan. Investasikan energimu dengan sebaik-baiknya menurut skala prioritas.

6. Bangunlah lebih pagi setiap hari

Banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh apabila bangun lebih pagi. Banyak hal di rumah yang bisa kamu selesaikan sehingga tidak menjadi beban pikiran di sekolah. Begitu pun kamu dapat mengingat-ingat dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas sekolah tanpa harus terburu-buru.

Bagi kamu yang muslim, kewajiban menjalankan shalat Subuh akan membantu untuk memudahkan bangun pagi dan menjadi kebiasaan setiap hari. Benahi buku pelajaran, lihat apa yang mesti kamu bawa hari itu ke sekolah, periksa pekerjaan rumah (PR), dan baca beberapa penjelasan penting dari materi yang akan diberikan oleh gurumu hari itu. Kalau kamu lebih dulu memahami materi yang akan diberikan, berarti kamu selangkah lebih pandai dari teman-temanmu.

Selain itu jangan lupa sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Energi yang cukup ditambah mental yang siap dan siaga, akan membuat kamu merasa gembira dan tertantang untuk bersekolah dan memperhatikan pelajaran.

7. Aturlah perhatian dan konsentrasi selama di kelas

Tidak semua pelajaran membutuhkan konsentrasi penuh. Karena berkonsentrasi membutuhkan energi, maka pandai-pandailah membagi energi itu secara proporsional pada setiap mata pelajaran.

Misalnya pelajaran Matematika berada pada jam ke-1 dan ke-2, sedangkan Fisika pada jam ke-5 dan ke-6 setelah pelajaran bahasa Indonesia pada jam ke-3 dan ke-4.

Aturlah untuk mengendurkan konsentrasi dan sedikit melemaskan otot-otot dan mengurangi tekanan di otak pada jam ke-3 dan ke-4, setelah konsentrasi cukup di jam ke-1 dan ke-2. Kemudian bersiap-siap kembali konsentrasi pada jam ke-5 dan ke-6. Jangan lupa mempergunakan waktu jeda istirahat untuk melemaskan otot-otot dan menyantaikan otak dengan bersantai.

Di dalam kelas pun kamu bisa mengatur irama konsentrasi. Pada bab-bab yang kamu sudah memahaminya dengan baik, kamu bisa sedikit mengurangi konsentrasi, sedangkan pada bab-bab yang kamu masih belum begitu jelas, kamu harus lebih fokus.

8. Pelajari dengan sungguh-sungguh materi pelajaran ketika pertama kali diperkenalkan

Adalah suatu pemborosan waktu kalau kamu harus mengulangi mempelajari suatu materi yang sebelumnya kamu tidak begitu memahami, sedangkan pelajaran sudah berlanjut ke materi berikutnya.

Apabila kamu kurang mengerti suatu materi, secepatnya kamu harus mengulanginya. Kunjungi seorang teman yang menurut kamu pintar dan mengerti betul materi itu. Atau kamu meminta bimbingan di luar waktu sekolah kepada guru mata pelajaran itu. Jangan malu untuk bertanya sebelum waktumu habis dan pelajaran berlanjut ke tingkat yang lebih sulit.

Bayangkan seandainya sebuah bangunan di bangun di atas pondasi yang tidak kuat, kemudian di atasnya ditumpuk batu bata. Tumpukan batu bata yang tidak kuat kemudian ditumpuki lagi batu bata lain, sehingga bangunan itu benar-benar bisa goyah dan roboh.

Setiap pelajaran disusun atas materi-materi yang saling menunjang dan berpengaruh. Apabila kamu tidak memahami dengan baik materi pada bab ke-1, kamu pasti akan mengalami kesulitan memahami materi-materi pada bab-bab selanjutnya.

9. Kembangkang dan pelajari teknik-teknik mengingat pelajaran

Menghafal adalah langkah kedua setelah memahami materi pelajaran. Ada materi yang memang harus dihafalkan, suka atau tidak suka. Seperti definisi-definisi, teori-teori, rumus-rumus dan rincian-rincian.

Kamu bisa mengembangkan cara menghafal dengan menggunakan singkatan huruf depan atau akronim, misalnya sebagai contoh adalah yang sudah sangat terkenal, tujuh warna-warna pelangi dengan menyingkat suku kata setiap warna dan menggabungkannya menjadi sebuah kalimat. Me – ji – ku – hi – bi – ni- u atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Untuk teori-teori dan rumus-rumus bisa dengan menuliskannya di selembar kertas karton tebal dengan spidol warna yang mencolok mata, dan menempelkannya di dinding kamar kamu. Perhatikan dan baca setiap malam sebelum kamu tidur, lalu ulangi lagi setelah kamu bangun. Ini akan sangat membantu menanamkannya di dalam memori kamu.

Ada juga yang suka menggubah suatu definisi atau teori ke dalam rangkaian nada sebuah lagu yang sudah terkenal. Bagaimana kalau kamu menyanyikan sebuah lagu, bukankah kamu tidak lagi begitu mengingatnya, seakan-akan kata-kata syair lagu itu seperti keluar secara otomatis dari mulutmu? Nah, gantilah syair-syair lagu itu dengan teori, definisi atau rumus-rumus dari pelajaranmu. Jangan takut untuk melanggar hak cipta, karena kamu tidak perlu merekam dan menjualnya.

10. Lakukanlah beberapa kesenangan yang serius!

Sebagai pelajar kamu tidak harus 100% berkutat dengan pelajaran semata. Kamu juga harus melampiaskan kegembiraan dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

Tapi ingatlah untuk tidak memboroskan rasa senang pada hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak memberikan imbal balik yang berguna bagi sekolahmu, karena kegiatan yang menyenangkan sekalipun tetap membutuhkan energi. Kegiatan yang tidak bermanfaat hanya akan menghabiskan energi tanpa memberikan efek manfaat, bahkan bisa melelahkan pikiran dan membuat kamu kehilangan gairah belajar.

Apabila kamu orang yang senang berolahraga, ambilah kegiatan olahraga yang betul-betul kamu sukai dan lakukan pada hari yang tidak mengganggu sekolahmu. Atau kalau kamu menyukai permainan musik, kamu bisa melakukannya untuk menyegarkan pikiran kamu, seperti halnya berolah raga untuk menyegarkan badanmu. Kegiatan ekstra yang membuahkan prestasi, akan menunjang nilai kamu di sekolah untuk mata pelajaran terkait.

Ada satu catatan penting yang mesti diperhatikan oleh para pelajar, yakni kegiatan berkumpul dengan teman-teman di luar jam sekolah yang diisi hanya dengan acara jalan-jalan dan hura-hura, akan memberikan dampak negatif pada tingkat konsentrasimu terhadap pelajaran di sekolah. Sebaiknya kegiatan tersebut dikurangi, atau diganti dengan kelompok belajar atau kelompok diskusi dengan membahas hal-hal berguna dan terkait dengan pelajaran di sekolah secara langsung.

Ingatlah kegiatan bersekolah bagi seorang pelajar adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan baik, sama halnya dengan bekerja pada orang dewasa yang sudah tidak lagi bersekolah. Apabila kalian berhasil menunaikannya, semua penghargaan dan manfaat akan terpulang kepada kalian juga.

Sumber: WikiMu

linkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...