Kamis, Agustus 31, 2006
Rabu, Agustus 30, 2006
Ada yang menyelinap!
Perpisahan lulusan '93 3 BIO 1, Biozone ( Lulusan Thn 93 ), Mega Mendung - Villa BNI,
Pak Jajang sebagai wali kelas
Itu adalah hari terakhir kita disana, kita ngadain acara yg mengharuskan anak-anak cewek pake baju perempuan (ce ileh) terus foto dech kita sama P Jajang ( P'Jajang kyk Raja Minyak Boooo ).
Pokoknya saat itu berkesan banget dech, apalagi P'Jajang Top Banget Boo
===Comment by "Sisca" & "Endang Sekar"===
1993
sumber : Pak Jajang Suwandhy
Senin, Agustus 28, 2006
Pluto Bukan Planet
Benda langit Pluto yang ditemukan tahun 1930, bukan merupakan planet. Perhimpunan astronomi internasional menyebutkan status itu dalam kongresnya di Praha lewat definisi baru mengenai planet.
Definisi tersebut adalah,
- mengorbit Matahari;
- mempunya massa yang membuatnya cukup untuk menahan gravitasinya sendiri sehingga tidak runtuh;
- tak terpengaruh orbitnya oleh benda angkasa lain.
Pluto secara otomatis tidak memenuhi syarat ini karena orbitnya yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet.
sumber : www.republika.co.id, dw-world.de, www.scienzita.it
Jumat, Agustus 25, 2006
Kandungan Rokok
Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.
maka ketiga zat beracun di atas akan masuk ke paru-paru anda.
Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
Mengalami kesulitan bernafas.
Iritasi akibat asap rokok.
iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas.
Kamis, Agustus 24, 2006
Kamis, Agustus 17, 2006
Rabu, Agustus 16, 2006
Link to 109 HIGH blogs
CIX-ers
109 HighSchool Community
Bagi temen-temen yang berminat menyumbangkan gambar/logo untuk "109 HIGH blogs" sangat dipersilakan!
Regards
Admin.
Selasa, Agustus 15, 2006
Senin, Agustus 14, 2006
anak-anak KIR nya CIX
Aku cuma tau itu adalah foto anak 2 yg ikutan KIRnya CIX. sebagian yg ada disitu adalah anak2 lulusan tahun 93 dan sebagian lagi kayaknya sich angkatan dibawahnya.
Yg ada difoto itu yg ceweknya dari kiri ke kanan : Endang Sekar(Kerja diRajawali Group),Rina Faradila(ada yg tau gaksich dia dimana sekarang), Tuti Widayati( Kerja Di ITC Fatmawati ), disebelahnya kayaknya sich Giana dech ( Ibu RT ),Tuti Sugiharti(Kerja Di gramedia), Trs kalau yg cowok aku taunya cuma si Bayu( disebelahnya Tuti S).Itu yg aku atu, acaranya sendiri aku rada2 lupa kalau ada yg tau boleh donk Infoin ye...
=== Comment by "Endang Sekar"===
1992 atau 1993
sumber : Pak Jajang Suwandhy
Minggu, Agustus 13, 2006
HASRAT UNTUK BERUBAH
Terukir di sebuah makam
di Westminster Abbey, Inggris, 1100 M
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin merubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit
Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun tampaknya
Hasrat itu pun tiada hasilnya
Ketika usiaku semakin senja
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat denganku...
Tetapi celakanya
Mereka pun tidak mau diubah !
Dan kini
Sementara aku berbaring saat ajal menjelang
Tiba-tiba kusadari ......
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka
Bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku
Kemudian siapa tahu
Aku bahkan bisa mengubah dunia
Ah ….
Penyesalan menjelang ajal tiada guna
Tapi penyesalanku ini
Bisa menjadi pelajaran berharga bagimu
Yang membaca
Dan menerapkannya dalam kehidupan
Ubahlah dirimu sendiri dulu teman ….
Dan dunia akan berubah …
Sabtu, Agustus 12, 2006
14 TIPE NEGATIF KARYAWAN
(messege for Wisnu '97: please tell the source of this article!)
1. SI PENINDAS
Karyawan tipe ini punya hobi "menindas" teman sekerjanya. Tak jarang, ia menjadi tiran, memerintah karyawan lain seenaknya. "Terserah kamu, mau cara saya apa cara mereka," begitu biasanya mereka bilang. "Kerjakan sekarang, tak perlu mendebat lagi. Saya tunggu 2 jam lagi, ya," begitu katanya seraya pergi.
SOLUSI : Jangan mau diperlakukan seperti itu. Jelaskan pada pengawas Anda betapa sikapnya itu sangat mempengaruhi kinerja Anda. Jelaskan secara spesifik apa saja yang sudah Anda alami akibat ulah Si Penindas. Sementara kepada Si Penindas, jangan segan menolak atau mendebat "perintah"-nya.
Ingatkah Anda saat SMA dulu, ketika Anda menyelesaikan tugas menulis paper dari guru Anda dan merasa paper itu sebagai mahakarya Anda ? Coba ingat-ingat, apakah guru Anda memperhatikan detail atau kesalahan kecil yang Anda buat, misalnya ejaan, pemakaian tanda baca dan sebagainya ? Nah, jika ya, guru Anda termasuk jenis si Detail.
Kalimat favorit yang biasa diucapkan Si Detail adalah, "Saya harus menceknya lagi. Sepertinya ada yang ketinggalan." Ia disebut Si Detail, karena memang sangat memperhatikan detail dari suatu tugas. Tak jarang, ia terlalu berlebihan dalam memperhatikan detail, sehingga malah mengurangi efektivitas.
SOLUSI : Biasakan ia untuk mengevaluasi semua tugas-tugasnya. Bagaimanapun, ia adalah seorang pencari informasi yang handal. Ia sangat jeli pada hal-hal kecil yang seringkali luput dari perhatian orang lain. Yang perlu dilakuan adalah sedikit mengerem nafsunya pada detail, agar ia tak kebablasan menjadi negatif. Dengan begitu, ia akan melihat konteks masalah yang lebih besar. Tanyakan padanya, apa isu utama suatu proyek, tujuan keseluruhan, problem utama, atau keuntungan utama dari suatu proyek.
Jika ada sesuatu yang tidak sempurna, karyawan tipe ini pasti akan uring-uringan. Standar kinerjanya biasanya memang tidak realistis, tidak seperti karyawan lain. Bahkan, prestasi karyawan lain yang sudah luarbiasa, bagi dia sepertinya tak berarti apa-apa. Ucapan favoritnya adalah, "Saya pasti bisa lebih baik.":
SOLUSI : Tak perlu menganggap serius omongan Si Perfeksionis. Tindakan dan sikap mereka hanya menunjukkan ketidakmampuan mereka, bukan ketidakmampuan Anda. Cobalah bekerja dengan mereka, sehingga mereka dapat membuat perkiraan yang realistis.
Perubahan, sekecil apapun, dapat membuat Si Gunung Es kesal. Si satu ini memang tak suka perubahan. Ia suka status-quo. Jadi, jangan pernah mencoba mengutak-atik atau mengubah segala sesuatu jika tak ingin bencana datang. Kenapa bisa demikian ? Kemungkinan, saat masih kecil, Gunung Es mendapat kesan bahwa perubahan adalah sesuatu yang tidak mengenakkan, bahkan membuatnya trauma. Bisa saja ia menerima perubahan pada orang lain, namun tak pernah ia mencoba melakukannya untuk dirinya. Gunung Es juga akan berusaha mati-matian mencegah terjadinya perubahan, jika ia anggap perubahan itu bakal mengancamnya. "Saya lebih suka seperti dulu," begitu ia biasa berujar.
SOLUSI : Cara terbaik adalah mencoba melibatkan orang-orang semacam ini dalam setiap perubahan yang akan dilakukan. Jika mereka menjadi bagian dari perubahan, penolakan mereka akan berkurang pula. Anda juga sebaiknya mengenalkan perubahan tersebut sedikit demi sedikit, sehingga mereka akan terbiasa. Jangan melakukan perubahan mendadak.
Karyawan jenis ini tak jarang menolak tugas yang dibebankan padanya, jika ia merasa tugas itu bukan bagian dari tugasnya. Biasanya, langkah itu ia tempuh sebagai akibat perlakuan yang ia terima. Ucapan favoritnya adalah: "Wah, tugas itu tidak termasuk job deskripsi saya."
SOLUSI : Cobalah cari kesempatan bagi Si Perajuk untuk mendapat pelatihan. Seringkali, sikap ini muncul karena ia merasa kariernya mentok, sehingga tak lagi antusias bekerja. Akibatnya, yang ia lakukan adalah, kalau bisa mengerjakan tugas sesedikit mungkin.
Tipe satu ini sangat suka menyebarkan isu maupun gosip yang belum jelas kebenarannya. Ia akan merasa menjadi orang penting saat cerita yang ia sampaikan dan ia besar-besarkan diterima semua orang, atau membuat orang-orang di seklitarnya bereaksi. Seringkali, ia melakukanini karena ia merasa tak diterima lingkungan atau susah masuk ke lingkungannya tersebut. Sebagai kompensasinya, ia pun menyebarkan gosip. Ucapan favoritnya adalah: "Eh, mau tahu enggak gosip terbaru tentang bos ?" Biasanya, topik yang sangat ia suka adalah gosip tentang atasan, reorganisasi atau PHK, gaji teman sekerja, kesejahteraan karyawan, percintaan antar-karyawan..
SOLUSI : Cara terbaik adalah dengan memberikan informasi akurat kepada karyawan. Jika ini Anda lakukan, mereka tak bakal lagi tertarik pada omongan Si Penyebar Gosip
7. SI PESIMIS
Seorang pesimis menganggap kantor atau bahkan dunia sebagai tempat yang tidak nyaman. Ia berharap semua bisa ia lakukan tanpa kendala. Sebetulnya, ia tak pernah bahagia dengan apa yang terjadi. Apapun yang dikerjakan orang lain, ia merasa tak akan menciptakan perubahan baginya. Ucapan yang sering ia lontarkan adalah: "Wah, kayaknya saya enggak sanggup."
SOLUSI : Tak mudah memang mengubah sikap Si Pesimis. Jadi, sebagai langkah awal, fokuskan agar ia mau melakukan beberapa kebiasaaan positif untuk membuang sifat negatif yang ia miliki. Dengan banyak latihan dan dorongan, kebiasaan baru yang positif akan menggantikan kebiasaan pesimis yang merugikannya.
Karyawan tipe ini tak pernah melakukan pekerjaan dengan serius, sehingga membuat pekerjaan teman sekerjanya menjadi jauh lebih sulit. Baginya, kerja menempati prioritas nomor sekian, bukan sesuatu yang penting. Fokusnya pada pekerjaan hanya bagaimana caranya agar ia mendapat sedikit tugas, sehingga ia bisa punya banyak waktu untuk urusan pribadi atau hobinya. Mereka tak menganggap penting suatu tugas. Ucapan favorit mereka: "Ah, kerjaan,
SOLUSI : Si Tak Punya Komitmen ini harus punya standar dan target yang jelas. Ia juga butuh pengawasan, untuk melihat sejauh mana ia melakukan tugas-tugasnya.
Apakah Anda punya saran atau cara lain untuk menyelesaikan tugastugas yang menumpuk ? Jika Anda punya, biasanya semua usulan Anda itu akan dijegal oleh Si Tukang Jegal. Ya, tugas atau misi utama Si Tukang Jegal adalah untuk tidak setuju dengan pendapat apapun dan siapapun. Yang penting ngeyel. Ia ingin dirinyalah yang benar, tak peduli bagiamana caranya. Anda tak bakal mendapat feedback positif darinya, kecuali selalu disalahkan. Komentarnya yang sering muncul adalah: "Ah, usulannya enggak oke."
SOLUSI : Si Tukang Jegal memang doyan memberi feedback negatif, tetapi tak pernah spesifik. Coba tanyakan, apa alasannya tidak setuju dengan usulan Anda, pasti ia tak akan bisa menunjukkan atau memberikan alasan. Yang harus Anda lakukan adalah tegas dan jangan menyerah. Ia pasti akan kesulitan memberi alasan atau menjelaskan kritiknya, karena memang ia mengritik tanpa alasan, kok. Jika Anda tanyakan soal detail, ia pasti akan bertele-tele dan mencari-cari kesalahan Anda yang lain. Anda juga harus yakin dan menyiapkan usulan sedetail mungkin, supaya ia tak punya cukup alasan untuk mengritik Anda. Namun, cobalah tunjukkan pula bahwa Anda menghargai pendapatnya dan ingin mengetahui apa yang sebetulnya ia inginkan. Sampaikan ini sesopan mungkin. Lama-lama, ia pasti akan mikir-mikir juga mengritik Anda, karena Anda selalu memintanya memberikan alasan dari kritik itu.
10. SI BOCAH
Tingkahnya memang masih seperti anak-anak yang tak beroleh mainan yang ia inginkan. Ngambek, menarik diri, dan akhirnya menangis. Ia juga rentan menghadapi tekanan. Ucapan favoritnya adalah: "Tak seorang pun menyukai saya."
SOLUSI : Orang tipe ini butuh lingkungan yang mendukung dan dorongan yang terus-menerus. Anda juga harus menurunkan tingkat stres dan tekanan yang ia terima.
11. SI PEKERJA KERAS
Karyawan jenis ini biasanya datang paling awal dan pulang paling akhir. Ia akan mengerjakan tugas apapun yang ia terima. Namun, ia juga akan mengeluh, meski mungkin pada dirinya sendiri, tentang beban kerja yang begitu menumpuk, rekan kerja yang tak mau bekerjasama, atau juga persoalan dengan atasan. Si Rela Berkorban ini biasanya memiliki kehidupan pribadi yang kurang menyenangkan, dan mencari kompensasi dengan bekerja keras. Yang seringkali membuatnya kesal adalah jika kerja kerasnya tak mendapat apresiasi. Jika ini yang terjadi, biasanya ia akan mengeluh: "Saya sudah berkoran untuk perusahaan ini, tapi tak seorang pun yang mau peduli."
SOLUSI : Anda harus terus-menerus memberi feedback positif kepada karyawan tipe ini. Misalnya, dengan memberi pujian atas kontribusi dan kerja keras yang telah ia tunjukkan. Si Rela Berkorban sangat menyukai pujian yang disampaikan di depan umum atau teman sekerjanya. Cara lain, jangan ragu untuk selalu mengirimkan email berisi pujian atas kerja kerasnya.
Ia sangat gampang jengkel pada kelemahan yang ia miliki, yang biasanya kemudian akan merembet keluar. Dia sering menemukan kekurangan pada kinerjanya, perkembangan kariernya, status ekonomi, dan sebagainya. Kenapa ? Pasalnya, ia yaris tak punya konsep diri yang jelas. Yang sering ia katakan pada dirinya adalah: "Duh, kok aku bodoh banget sih!" atau "Hei, apa yang kamu lakukan, bodoh !" Ya, pangkal persoalannya terletak pada persepsinya pada dirinya sendiri.
SOLUSI : Usahakan untuk membangun harga dirinya. Ia butuh dorongan untuk memperkuat rasa percaya dirinya. Mintalah temanteman lain untuk juga memberikan dorongan. Beri contoh bagaimana Anda, misalnya, dulu juga mengalami saat-saat sulit seperti yang ia alami, namun kemudian bisa Anda atasi.
Biasanya, karyawan tipe ini tak pernah bisa menerima tanggungjawab atau kesalahan, dan menimpakannya kepada orang lain, apalagi di saat ia sedang dalam berada dalam mood negatif. Tampaknya, ia justru kelihatan lebih nyaman melihat orang lain berada dalam masalah.
SOLUSI : Si Pelempar Kesalahan akan menghentikan kebiasaannya jika Anda memberikannya contoh nyata, bahwa kesalahan dan kekurangan yang ia buat adalah pangkal persoalan. Anda harus jelas dan tahu betul posisi Anda, sehingga ia tak punya peluang untuk menimpakan kesalahannya pada Anda.
14. SI SENSITIF
Ini dia, si sangat sensitif. Sedikit saja ucapan atau tindakan yang Anda lakukan terhadapnya salah, sudah cukup untuk merontokkan hatinya. Dan jika perasaan bersalah itu menumpuk, ia pun akan bertingkah negatif.. Ia selalu salah menanggapi ucapan atau tindakan yang ditujukan padanya. Misalnya, seorang rekannya berkomentar, "Kok udah mau pulang," setiap kali ia lewat pintu keluar. Dian merasa tak enak, dan merasa ada yang salah pada dirinya, sehingga semua rekannya mengatakan hal itu. Ia merasa semua temannya menganggapnya selalu pulang lebih awal dari rekan yang lain. Padahal, maksud teman-temannya cuma bercanda. Tapi, bagi ia, itu ucapan mereka itu sangat menusuk hatinya. "Semua orang sepertinya tak menyukai saya."
SOLUSI : Jika Anda ingin menyampaikan saran atau kritik kepada Si Sensitif, sampaikan secara jelas dan to the point, tak perlu berbasa-basi. Katakan dengan pelan, dan jangan pernah menyinggung segala hal tentang dirinya. Yakinkan bahwa ia tak salah tangkap. Ini akan mengurangi perasaan bersalahnya
Article send by: Wisnu '97
Jumat, Agustus 11, 2006
7 SIFAT YANG TAK DISUKAI ATASAN
- Buntje Harboenangin –
Salah satu kunci sukses dalam bekerja adalah kemampuan bekerja sama dengan "Bos" atau atasan. Untuk itu anda harus menjaga jangan sampai atasan tidak menyukai anda. Nah, sehubungan dengan itu, ada tujuh sifat yang tak disukai setiap atasan -- siapapun, dan kapanpun. Ketujuh sifat tersebut yang perlu kita buang jauh-jauh adalah :
Siapa suka bekerja dengan orang yang tak jujur ? Tentu tak ada. Siapapun sukar bekerja dengan orang yang akan mengatakan A padahal kenyataannya B. Apalagi seorang atasan yang menggantungkan informasi pada bawahannya. Ia pasti tak suka bila ada yang mengatakan laporan sudah dikirim, padahal belum. Mungkin anda takut atasan akan marah sehingga terpaksa berbohong. Tetapi, jangan lupa, begitu dia tahu anda berbohong, dia akan lebih kecewa dan jengkel. Apalagi kalau ketidakjujuran itu menyangkut uang atau harta perusahaan. Bukan tidak mungkin anda akan diberhentikan.
"Bukan saya, tetapi mereka yang ...," inilah kalimat yang acapkali diucapkan oleh pelembar tanggung jawab. Sudah jelas-jelas bahwa kekeliruan pengiriman barang adalah kesalahannya dalam menulis pesanan, tetapi dia katakan pemasoklah yang salah mengirim. Sifat seperti ini tak akan disukai atasan. Umumnya atasan masih bisa menerima terjadinya kesalahan yang tak disengaja tetapi akan jengkel bila si pembuat kesalahan ternyata tak mau bertanggung jawab.
Sifat inipun sangat menjengkelkan setiap atasan. Atasan mana yang tak kesal jika perintahnya dianggap angin lalu. Contohnya, sudah diatur bahwa laporan mingguan harus diserahkan setiap akhir minggu, tetapi Tito tak pernah mau membuatnya. Kalau ditagih malah mengatakan sistem laporan itu tak ada gunanya dan kemudian mengajak berargumentasi. Atasan pun membenci bawahan yang suka menerobos dan mengabaikan prosedur. Anton, misalnya, seorang salesman, dengan gampangnya menjanjikan potongan harga yang lebih besar daripada potongan yang ditetapkan. Akibatnya ? Atasan jadi repot menghadapi tuntutan pelanggan. Bagi Anton, yang penting targetnya tercapai, dagangannya laku, dan soal prosedur adalah omong kosong. Sifat membelot dan main sodok ini bukan sifat yang baik dari seorang bawahan.
Setiap perusahaan punya aturan, dan salah satu tugas atasan adalah menjaga agar aturan berjalan lancar. Tentu dia akan jengkel apabila anda sering terlambat masuk kantor, ngobrol tak berketentuan selama jam kerja, sering absen tanpa alasan, dan sebagainya Dan ketidakdisiplinan ini bukan saja menjengkelkan, tetapi juga seperti penyakit yang mudah menular pada karyawan lain.
Tak ada atasan yang suka pada bawahan yang tampak loyo dan tak bersemangat. Keloyoan ini bisa tercermin dari muka murung, tampang mengantuk, atau pakaian acak-acakan. Bisa juga terlihat kalau sedang mengerjakan tugas dengan malas-malasan, atau setengah hati, lamban, dan akhirnya mengganggu kelancaran pekerjaan. Bukan itu saja, yang membuat atasan tak suka hal demikian, karena keloyoan akan mudah menciptakan suasana kerja yang tak bergairah pada orang lain.
Dedikasi artinya pengabdian. Seorang bawahan yang berdedikasi tak hanya menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kalau perlu ia pun mau bekerja di luar jam kerja tanpa terlalu mempersoalkan imbalan. Bahkan tak segan untuk membantu pekerjaan orang lain bila diminta. Yang penting baginya semua pekerjaan lancar dan perusahaan pun maju. Sebaliknya ada bawahan yang selalu berhitung untung rugi. Dia hanya mau mengerjakan tugasnya sendiri dengan seadanya saja tanpa mau mengejar prestasi. Pulang selalu tepat waktu, bahkan jam kerja belum lagi usai dia sudah berkemas-kemas. Bila diberi tugas di luar jam kerja mungkin masih mau menerima tetapi dengan muka masam atau langsung menolak. Sifat semacam ini sungguh menggemaskan atasan.
Nah, bagaimana dengan anda saat ini, adakah diantara diantara sifat-2 negatif diatas yang anda miliki ? Jangan tunggu sampai ‘sesuatu yang buruk’ terjadi pada anda, tapi lakukan hal yang terbaik untuk merubahnya mulai detik ini, mulai hari ini, bukan sekedar untuk membuat boss anda senang, tapi juga untuk pengembangan kepribadian anda.
Rabu, Agustus 09, 2006
Daftar Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 109 Jakarta
1990 - Dra. Hermin Kusmiati
1991 - Dra. Hermin Kusmiati
1992 - Dra. Rusmina Utomo
1993 - Dra. Rusmina Utomo
1994 - Dra, M G Korompot
1995 - Dra, M G Korompot
1996 - Drs. A J Silitonga
1997 - Drs. A J Silitonga
1998 - Drs. A J Silitonga
1999 - Drs. Arfis Salam
2000 - Drs. Arfis Salam
2001 - Drs. Arfis Salam
2002 - Drs. Arfis Salam
2003 - Drs. Arfis Salam
2004 - Drs. Tamsis Mahasim, MM
2005 - Drs. Tamsis Mahasim, MM
2006 - Dra. Sri Hartini, MM
-------------------------------------------------
Mohon untuk seluruh Kominitas SMAN 109 Jakarta agar membantu informasi bila ada update dan koreksi.
Terimakasih
Selasa, Agustus 08, 2006
Foto Hitam-Putih
lulusan angkatan 93 dgn wali kelas pak Jajang Suwandhy.sumber : Pak Jajang Suwandhy
Foto diambil di lapangan basket depan sekolah kira2 tahun 93 sebelum
kelulusan. Kebetulan kita buat buku kenang2an buat anak BIOZONE
angkatan 93.Sebetulnya ada banyak foto buat buku tsb...mungkin pak
Jajang masih punya dokumennya.
Keterangan
Duduk Barisan Depang Ki-Ka:
1. Surisno (masih jadi TU ga ya?)
2. Tuti Sugiarti as Tuti Kecil(skrg kerja di PT. Gramedia)
3. Heni
4. Anita
5. Yuli Irmawati (guru di sekolah Gandhi)
6. Sri Wianti (Aan)
7. Tuti Widayati (Tuti Gede)
8. Prayitno
Berdiri Barisan kedua Ki-Ka:
1. Ricky Smith
2. Ayu
3. Sri Wahyuningsih (yuyun)
4. Tio
5. Dina Kusumawardani
6. Suci Putria Santi
7. Ani Mulianah
8. Ade Yana
Barisan Ketiga:
1.Endang Sekar
2. Eko Dian
3. Sabariah Astuti
4. Lelyana
5. ? (mungkin Ani Lestari)
6. ? Lupa euy
7. Dono Indarto
8. Novianto Bayu
Barisan Keempat:
1. Inda Permana
2. Tri Kaswoto
3. Doni
4. Ferida
5. Heru Prabowo
6. Ica Firmansyah
7. Dodi Sukandar
Selanjutnya Ki-Ka
1. Raymond
2. Mahyudin
3. Samsudin
4. Giana
5. Sisca (it's me)
6. Rina Faradila
7. Rahayu Mawarti
Barisan Paling belakang Ki-Ka
1. Ade Zulkarnain
2. Joko Sarjono
3. Hani
4. Ferry
5. ? (foto ga jelas)
Yang ga ada :
M. Juneadi, Roni Sfentri, Dwi Arini, Susianti
Kalo ada yang mau benerin or nambahin amat sangat membantu
Kalo ada yg salah atas keterangan diatas mohon maaf
P.S:
Buat Pak Jajang:
Teriring ucap terima kasih buat pak Jajang atas segala perhatian dan
jasanya selama menjadi wali kelas BIOZONE.
Tuhan yang akan membalas jasa pak Jajang dan guru2 lainnya.
Sekarang saya (sisca as chika) tinggal dengan suami di Maui-Hawaii.
Tapi kenangan selama menjadi siswa di CIX akan selalu saya bawa.
Wassalam
===Comment by "Sisca"===
Sabtu, Agustus 05, 2006
Selamat Ulang Tahun EKAPASERS
05 Agustus 2006
Ulang tahun yang keberapa yah? (lupa juga neeh)
yang masih aktif bisa kasih info/comment(s) ada acara apa di Ultah EP tahun ini.
Selasa, Agustus 01, 2006
Bung Karno
Ir. Soekarno (6 Juni 1901 - 21 Juni 1970) adalah Presiden pertama Indonesia, menjabat periode 1945 - 1966. Beliau memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta.
Soekarno dilahirkan dengan nama Kusnososro Soekarno. Ayahnya bernama Raden Sukemi, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya berasal dari Bali.
Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hooger Burger School (H.B.S.) di sana. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa).
Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929, hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931.
Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Flores. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.