Peliknya persoalan yang dihadapi kota Jakarta dan dinamisnya pertumbuhan pembangunan menyebabkan pemimpin daerahnya harus mampu membuat terobosan dengan melakukan perubahan di semua sektor kehidupan.
Demikian ditegaskan tokoh masyarakat Betawi, Ridwan Saidi saat diskusi publik yang bertajuk menggagas pembaruan Jakarta melalui pilkada, di Jakarta Media Center, Senin (21/5). “Ke depan, idealnya Jakarta harus dipimpin oleh orang yang mampu membuat perubahan,” kata Ridwan Saidi.
Gubernur DKI Jakarta mendatang, kata Ridwan Saidi, harus mampu mengatasi persoalan yang selalu dihadapi warga setiap harinya seperti masalah penanganan sampah, banjir, transportasi, dan pengangguran yang selalu menjadi masalah di kota besar. “Gubernur Jakarta mendatang harus mampu melayani rakyat bukan melayani investor,” jelasnya.
Saidi juga menyayangkan belum diberikannnya kesempatan kepada masyarakat Betawi untuk mengembangkan potensi dirinya. Padahal jumlah warga Betawi mencapi 27 persen dari jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 10 juta jiwa atau 2,7 juta jiwa.
“Sedangkan warga Betawi yang memiliki hak pilih pada pilkada Agustus nanti, yakni 50 persen dari 2,7 juta jiwa atau 1,8 juta jiwa,” jelasnya.
Saidi menambahkan, seharusnya momen pilkada kali ini dapat dijadikan wahana bagi masyarakat Betawi menjadi tuan rumah di kampung sendiri.
“Saat ini pilkada masih menjadi ajang bagi partai politik bukan pesta demokrasi rakyat karena calon gubernur yang ada merupakan perpanjangan tangan parpol bukan rakyat,” tegasnya.
Penulis: wawan
sumber : BeritaJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar