Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan sangat menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang ingin menikmati suasana pedesaan, berwisata alam atau menyaksikan seni budaya Betawi asli. Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan merupakan salah satu obyek yang dipilih PATA sebagai obyek kunjungan bagi peserta Konferensi PATA di Jakarta bulan Oktober 2002.
Di desa Situ Babakan yang diapit oleh dua situ (danau) ini masyarakatnya menetap dengan gaya hidup secara tradisional dan sangat sederhana. Masyarakat melestarikan budaya asli dan cara hidup dengan tradisi Betawi. Secara bersamaan mereka melakukan penghijauan lingkungan serta meningkatkan taraf hidup masyarakatnya melalui usaha pertanian dan berkesenian.
Potensi alam desa tersebut berupa dua situ (danau) yang diberi nama Situ Babakan dan Situ Mangga Bolong. Pengunjung dapat berkeliling danau dengan menggunakan sepeda air yang disewakan dengan tarif yang murah. Lingkungan alam yang sejuk dengan pepohonan rindang serta aneka tanaman buah dan tanaman hijau yang mengilingi desa merupakan tempat yang cocok untuk beristirahat atau memancing di pinggir danau sambil menikmati suasana yang lain serta jauh dari hiruk-pikuk kota Jakarta.
Dapat disaksikan pula secara Aktifitas keseharian masyarakat setempat seperti budidaya ikan dalam keramba yang terdapat disepanjang pinggiran situ, memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan serta membuat makanan dan minuman khas Betawi seperti dodol Betawi dan bir pletok.
Seni budaya Betawi seperti tari Cokek, tari Topeng, Lenong dan Ondel-ondel dipergelarkan di panggung terbuka setiap hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung dapat menikmati kesenian ini atau bahkan ikut menari bersama.
Wisma Betawi berfungsi sebagai penginapan, memiliki teras yang luas dengan 2 kamar tidur. Kamar tersebut masing-masing untuk pria dan wanita dengan kapasitas 6 orang dan memiliki kamar mandi terpisah. Terdapat pula kamar utama yang dilengkapi kamar mandi di dalam dan semua kamar bernuansa tradisi Betawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar