Senin, Maret 19, 2007

Setengah Isi Setengah Kosong

Satu ilustrasi dalam pelatihan motivasi yang lazim sering dilakukan adalah dengan mengambil sebuah gelas yang setengahnya berisi air. Setiap orang diminta untuk mengatakan apa yang dilihatnya. Sebagian mengatakan gelas itu setengah kosong dan sebagain lagi melihat gelas tersebut setengah masih berisi. Dilihat dari 'kebenaran' berdasarkan fakta, kedua jawaban itu benar. Dibalik itu semua, yang menarik adalah cara pandangnya. Coba perhatikan dengan seksama, mereka yang mengatakan gelas tersebut setengah kosong mengilustrasikan bahwa cara pandang yang pesimis, sedangkan yang melihat gelas tersebut setengah masih ada isinya, bahkan dengan semangat mengatakan "masih ada setengah lagi, Pak!" mengilustrasikan cara pandang yang positif. (Parlindungan Marpaung, "Setengah Isi Setengah Kosong", Cetakan VI, Agustus 2006, hal 134)

Begitu potongan artikel yang dikutip dari buku yang mengaku (tercetak dicovernya pada Cetakan VI, Agustus 2006) sebagai "Best Seller Nasional".

“Setengah Isi Setengah Kosong” berisi kumpulan artikel yang "... terjadi dalam kehidupan kita dan dari beberapa pakar yang terlebih dahulu menikmati pahit getirnya kehidupan." ( -potongan- Prakata, Parlindungan Marpaung, "Setengah Isi Setengah Kosong", Cetakan VI, Agustus 2006). Pernyataan tersebut meindikasikan penyusun secara jujur mengakui bahwa 63 artikel yang ada dalam buku tersebut tidak murni buah pikirannya, dan Parlindungan Marpaung 'mengupas' artikel tersebut menggunakan 'cara pandang positif'-nya.

Tidak ada komentar:

linkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...