1. Perkirakan ancaman (kayak perang aja yah? :P) Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, atau pengalaman pensi-pensi di sekolah lain, kita kudu memperkirakan bentuk gangguan yang bakal terjadi. Dari sini, kita tentukan prioritas pengamanannya.
2.Selain waktu pensi, pengamanan itu juga perlu untuk sebelum dan setelah acara. Yang sebelum berkaitan dengan properti panitia misalnya, sedangkan yang setelah adalah gimana caranya supaya penonton bisa keluar dengan aman walau sedikit macet, terus di luar gak bikin rusuh atau berantem.
3. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan: pilihan artis (beda dong penontonnya, The Upstairs atau Siksa Kubur), tempat (mo di sekolah atau di luar sekolah), jenis penonton (ada guru gak ), penyebaran pamflet (semakin luas penyebarannya, selain semakin penuh, juga semakin luas variasi penontonnya).
4. Siapin jalur evakuasi dan kendaraannya, terutama buat artis, panitia, dan penonton yang berisiko tinggi, misalnya kalo nenek loe juga dateng mo liat cucunya nge-band.
5. Prioritasin pengamanan internal (anak-anak SMA loe) di backstage ama pintu masuk. Masing-masing harus ada koordinatornya dan jangan lupa pake baju panitia yang jelas. Misalnya, ada koordinator keamanan artis, beda ama keamanan panggung, beda lagi ama keamanan penonton. Buat keamanan di tengah penonton, sebaiknya diserahkan ke bapak-bapak polisi aja, soalnya kalo ada yang berantem terus kita yang ikut misahin, malah jadi ikut berantem juga. :P
6. Sering-sering diumumin ke penonton untuk hati-hati ama handphone dan dompet. Selain bikin penonton hati-hati, copetnya juga jadi agak minder dan moga-moga jiper.
7. Minta bantuan Polri. Caranya, loe masukin proposal dua minggu sebelum hari H. Terus, diskusiin gimana penjagaan keamanan bersama.
8. Kalo udah semua, stay cool aja, jadi loe juga gak cepet emosi kalo ada apa-apa.
Enjoy your pensi !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar